Hemmen

5 Kapal PLA Dekati Wilayahnya, Taiwan Deteksi 23 Pesawat Tempur China

FOTO ARSIP - Dua jet tempur Su-35 dan pesawat pembom H-6K milik tentara China terbang dalam patroli ke sejumlah wilayah yang mencakup Selat Luzon atau yang dikenal juga dengan sebutan Selat Bashi di dekat Taiwan pada 11 Mei 2018. FOTO: voaindonesia.com

MOSKOW, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 23 pesawat militer dan lima kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) selama 24 jam terakhir, terdeteksi Departemen Pertahanan Taiwan pada Kamis (9/5/2024) telah mendekati wilayah tersebut selama 24 jam terakhir.

Seperti dilansir ANTARA di Jakarta, Jumat (10/5), yang mengutip Sputnik — anak perusahaan Kantor Berita Pemerintah Rusia, Rossiya Segodnya — identifikasi itu disampaikan melalui unggahan Departemen Pertahanan Taiwan di X (dulu Twitter).

Kemenkumham Bali

“23 pesawat PLA dan 5 kapal PLAN (Angkatan Laut PLA) yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 06.00 pagi (waktu setempat) hari Kamis (9/5) ini. Sebanyak 8 pesawat menerobos garis median dan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya dan timur Taiwan,” sebut unggahan Departemen Pertahanan Taiwan di X.

BACA JUGA  Legislator Berharap Perluasan Lapangan Kerja Jadi Fokus Tahun 2024

Otoritas Taiwan kemudian mengerahkan pasukan tertentu untuk memantau situasi dan “menanggapi secara tepat,” seperti disampaikan dalam unggahan tersebut.

Taiwan memiliki pemerintahan independen yang terpisah dari China daratan sejak 1949.

Beijing memandang wilayah tersebut sebagai provinsi mereka, sementara Taiwan — sebuah pulau dengan pemerintahan terpilihnya sendiri –-menyatakan bahwa Taiwan adalah sebuah negara otonom namun tidak mendeklarasikan kemerdekaan.

Beijing menentang kontak resmi apa pun antara negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas wilayah tersebut tak terbantahkan. (Ant/02)