Hemmen

Antisipasi Calo Tiket, Dithubla Dorong Penumpang Beli Tiket Online

Kapal Kelud

Jakarta, Sudut Pandang.id-Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dithubla) Kementerian Perhubungan terus mempersiapkan angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk memastikan masyarakat pengguna transportasi laut dapat terlayani dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.

Kesiapan sarana dan prasarana pelabuhan terus ditingkatkan termasuk pelayanan tiket berbasis elektronik atau e-tiketing (tiket online) yang menjadi salah satu terobosan di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan percaloan tiket.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Selain memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran melalui uji petik kelaiklautan kapal penumpang dan peningkatan sarana prasarana pelabuhan agar membuat nyaman penumpang, Pemerintah juga mendorong setiap perusahaan pelayaran sudah melakukan penjualan tiket secara online sehingga lonjakan dan penumpukan penumpang dapat diantisipasi serta menghindari praktek percaloan,” papar Capt. Wisnu.

BACA JUGA  Pelni Raih Penghargaan Manajemen Keselamatan Penyelenggara Jasa Angkutan 2019

Ia mengatakan, diperlukan komitmen dari seluruh elemen dan stakeholder pelayaran dalam hal ini perusahaan pelayaran, operator pelabuhan agar memastikan penjualan tiket sudah berbasis elektronik.

Khusus untuk para calon penumpang kapal, Capt. Wisnu memberikan kiat dan imbauan agar perjalanan dengan kapal laut menjadi aman, selamat, tertib dan nyaman. Kiat pertama adalah pastikan setiap penumpang memiliki tiket kapal dengan membelinya melalui online serta hindari calo.

“Kedua, jangan membawa barang berlebihan ke dalam kapal karena akan mengganggu kenyamanan diri sendiri dan juga penumpang lain,” ujar Capt. Wisnu.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko/net

Kiat ketiga, lanjutnya, para penumpang agar memperhatikan cuaca sebelum berangkat dan jangan memaksakan diri berangkat jika kapal tidak dapat berlayar karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk berlayar.

BACA JUGA  Tutup Posko Angkutan Nataru, Dirjen Perhubungan Laut Bersyukur

“Keempat, para penumpang jangan memaksakan diri naik ke atas kapal bila tidak memiliki tiket atau naik ke atas kapal jika sudah penuh. Kelima, para penumpang jangan menempatkan barang-barang bawaan di lorong kapal dan sembarangan tempat di kapal,” jelasnya.

“Keenam, para penumpang selalu patuhi dan ikuti instruksi awak kapal terkait keselamatan dan keamanan pelayaran serta segera melaporkan ke awak kapal jika menemukan hal-hal yang mencurigakan atau membahayakan keselamatan pelayaran,” tambah Capt. Wisnu.

Selain kiat dan imbauan kepada penumpang, Capt. Wisnu juga mengimbau kepada pengguna jasa kapal RoRo yang mengangkut kendaraan agar selama pelayaran untuk memastikan penumpang berada di kabin atau ruang penumpang.

BACA JUGA  Menhub: Pengembangan Bandara Komodo Semakin Meningkatkan Kualitas Pelayanan

“Kendaraan pengangkut barang agar memastikan bahwa dimensi dan berat kendaraan dan barang tidak melebihi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan dan diberlakukan,” tutup Capt. Wisnu.bmg

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan