JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Tidak ada impor kurma asal Israel yang masuk ke pasar Indonesia, dipastikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel. Jadi ini kami klarifikasi, tidak ada impor Israel,” tegas Plt kepala BPS Amalia Adininggar Widyasantidalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3/2024), dikutip IDXChannel.
Pihaknya mencatat Indonesia mengimpor kurma sebanyak 11,24 ribu ton dengan nilai USD17,18 juta.
Diterangkan, impor kurma sepanjang Januari hingga Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia yakni sekitar 29,7 persen, diikuti Mesir 28,35 persen. Kemudian Iran 9,3 persen dan Arab Saudi 8,6 persen.
“Impor kurma sepanjang Januari- Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi. Tapi memang kalau kita bandingkan dengan Januari-Februari tahun sebelumnya, impor kurma Januari-Februari 2024 masih relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Amalia.
Sedangkan secara volume, impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebanyak 11,24 ribu ton meningkat 3,81 ribu ton atau 51,28 persen jika dibandingkan Januari 2024,” tambahnya.
Disebutkan, nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar USD17,18 juta. Realisasi itu naik USD3,52 juta atau 25,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Januari 2024. (06)