Hemmen

Inggris Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Kotoran Manusia

CEO Firefly James Hygate
CEO Firefly James Hygate menciptakan bahan bakar pesawat dari kotoran manusia - Foto: istimewa

SUDUTPANDANG.ID – Firefly Green Fuels, sebuah perusahaan penerbangan yang berbasis di Gloucestershire, Inggris, sedang mengembangkan bahan bakar pesawat jet dari kotoran manusia.

CEO Firefly James Hygate menjelaskan,
bahan bakar dari kotoran, kotoran tersebut terbuat dari tumbuhan dan makanan lain yang telah dimakan manusia dan melewati sistem pencernaan.

CO2 yang diserap, dilepaskan kembali ke atmosfer ketika bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) terbakar, sedangkan pembakaran bahan bakar jet yang terbuat dari bahan bakar fosil mengeluarkan karbon yang telah dikunci.

Untuk mengubah kotoran manusia menjadi bahan bakar yang dapat digunakan, Firefly menggunakan metode yang disebut pencairan hidrotermal, yang baik untuk limbah basah.

Namun Hygate mengakui, bahwa pembiayaan fasilitas pemrosesan bisa menjadi sebuah tantangan.

BACA JUGA  Covid-19 Naik, Inggris Akan Kembali Lockdown

Sejauh ini, perusahaan tersebut menerima hibah penelitian senilai $2,5 juta atau sekitar Rp38.75 miliar dari Pemerintah Inggris dan Investasi sebesar US$6,3 juta atau sekitar Rp97,65 miliar dari maskapai penerbangan Eropa Wizz Air.

Dengan temuan ini, Firefly ingin meningkatkan produksinya di tahun-tahun mendatang. Perusahaan mengharapkan untuk mengajukan permohonan tahun ini untuk proses kualifikasi bahan bakar ke badan standar ASTM Internasional.

Kemudian mereka akan mulai membangun fasilitas pemrosesan di Inggris, yang diharapkan Hygate akan beroperasi sebelum tahun 2030 dan mampu menghemat 100,000 ton minyak mentah hayati per tahun, atau memproduksi sekitar 40 juta liter SAF dari kotoran manusia. Sebagai gambaran, itu cukup untuk 800 penerbangan dari London ke New York.

BACA JUGA  KBRI di Yaman: WNI dalam Keadaan Baik dan Aman

Sumber: CNN/indozone/06)

 

Barron Ichsan Perwakum