Hemmen

COVID-19 Varian Baru Naik, Kemenkes Ajak Masyarakat Disiplin Lagi Bermasker

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kemenkes di Jakarta, Selasa (18/4/2023). FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengajak masyarakat untuk kembali disiplin memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan di tengah meningkatnya kasus COVID-19 akibat varian baru tersebut.

“Masyarakat harus aktif kembali memakai masker, terutama bagi orang yang sedang sakit influenza, orang yang kontak dekat dengan orang yang sakit, dan saat kita berada di keramaian dan keramaian. Jangan lupa jaga kesehatan kita. kesehatan agar kasus tidak meningkat lagi,” katanya di Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Selain memakai masker, Syahril juga meminta masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi COVID-19, sebagai langkah efektif untuk mencegah lonjakan kasus.

“Khususnya pada lansia, diharapkan peningkatan kasus dapat dicegah,” ujarnya.

BACA JUGA  Bos Kadin Bocorkan Kunci Sukses Hadapi Perubahan Tak Terkira

Syahril mengatakan subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular menjadi pemicu maraknya COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir di Indonesia.

Gejala varian termasuk mata merah atau mata gatal pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek. , mual atau muntah, dan diare.

“Kita harus merawat lansia sebagai kelompok yang rentan terhadap infeksi dan rawat inap,” katanya.

Syahril mengatakan subvarian Arcturus ditemukan di India. Dilihat dari perjalanan kasus COVID-19, india selalu mengikuti pola yang terjadi di India.

India saat ini mengalami lonjakan kasus COVID-19 hingga 20 persen dalam sehari dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 12.500 pasien per hari.

BACA JUGA  Kemenkes Membuka Layanan Vaksinasi Covid-19 untuk Warga yang Belum Vaksin dan Booster di Jalur Mudik Nataru

“Sejarah juga menunjukkan bahwa di Indonesia, kasus COVID-19 melonjak bukan karena perjalanan dan liburan, tetapi karena varian baru. Untuk itu, masyarakat jangan menunda-nunda, ayo kembali pakai masker dan hidup sehat,” katanya.

Dilansir dari laporan harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Rabu ini, jumlah kasus aktif di Indonesia bertambah 194 kasus, sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi bertambah 1.399 kasus.

Sebanyak 1.191 lainnya dinyatakan sembuh dan jumlah kematian bertambah 14 nyawa. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan