Diterjang Banjir Rob, BPBD: 80 Persen Kelurahan di Tanjungpinang Terdampak

banjir rob
Anak-anak bermain di tengah banjir rob yang melanda kawasan pesisir Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Provini Kepri, Senin (12/2/2024). FOTO: dok.Ant

TANJUNGPINANG-KEPRI, SUDUTPANDANG.ID – Akibat terjangan banjir rob sepekan terakhir, 80 persen kelurahan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terdampak banjir, demikian data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Air laut pasang tinggi atau dikategorikan banjir rob sudah jadi langganan setiap tahun, terutama di wilayah pesisir,” kata Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, dalam keterangan yang dikutip di Tanjungpinang, Jumat (16/2/2024).

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan beberapa kelurahan dimaksud antara lain di Kampung Bugis, Melayu Kota Piring, Tanjung Ayun Sakti, Suka Berenang, Kampung Sidodadi hingga Jalan Kenanga di KM 2.

Disebutkan banjir rob yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang ini diprediksi bakal berlanjut sampai beberapa hari ke depan. Hal ini sesuai dengan prediksi BMKG.

BACA JUGA  Warga Panik, Ombak Besar Terjang Kawasan Manado Town Square

Menurutnya, banjir rob yang terjadi saat ini mengakibatkan air laut naik relatif tinggi ke permukaan hingga merendam sejumlah rumah warga sampai bahu jalan di kawasan pesisir.

“Bagi perumahan warga yang selama ini masih rendah atau di bawah akan cepat masuk air laut,” ujarnya.

Tidak hanya itu, katanya, air laut juga merendam Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Tanjungpinang. Akibatnya sebagian dari lantai kelas sekolah tersebut tergenang air laut.

banjir rob
Air laut menggenangi Akau Potong Lembu, salah satu kawasan kuliner terbuka di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. FOTO: dok.Ant

Namun demikian, kata dia, kondisi banjir rob tahun 2024 ini masih dalam batas wajar dan belum berefek evakuasi terhadap warga yang bertahan di rumah masing-masing, karena ketinggian air sejauh ini cuma sebatas mata kaki hingga betis orang dewasa.

BACA JUGA  Hasan Ajak Insan Pers Kolaborasi Bangun Tanjungpinang

“Kalau tahun lalu kondisi air lebih tinggi dan sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir rob,” ujar Yamin.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang dibarengi curah hujan karena bisa memicu air laut naik ke permukaan lebih tinggi dari biasanya.

Selain itu warga juga harus berhati-hati dengan kemunculan reptil terbawa banjir rob seperti ular dan buaya.

“Kalau ada, segera laporan BPBD. Kami upayakan turun secepatnya ke lokasi kejadian untuk proses evakuasi,” katanya.

Ia menambahkan BPBD bersama pemangku kepentingan terkait mulai dari Satpol PP, Damkar, dan Dinas Sosial Tanjungpinang siap membantu apabila ada keluarga terdampak banjir rob yang memerlukan bantuan evakuasi, khususnya bagi orang tua atau lanjut usia (lansia).

BACA JUGA  Polisi Usut Kasus Kelompok Pemuda Keroyok Sopir Taksi di Jakarta Timur

“Silakan lapor ke RT/RW untuk diteruskan ke BPBD,” kata Muhammad Yamin. (02/Ant)