JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Bantuan Rp8 juta per hektare kepada petani yang alami banjir, dharapkan HKTI segera disalurkan pemerintah, karena awal tahun 2024 ini, para petani sudah siap-siap memasuki musim tanam.
“Harapannya segera didistribusikan, karena kita sekarang ini kan sedang musim tanam lagi. Tapi, tahun 2024 ini bantuannya itu nanti lewat Jasindo jadi yang tahun 2023 itu kan via BNPB dananya,” kata Sekjen Dewan Pimpinan Nasional HKTI Sadar Subagyo saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (21/2/2024).
Sadar menekankan, jika bantuan bertele-tele hasil pangan petani akan berdampak. Pernyataan tegas itu, karena HKTI banyak menerima komplain telatnya pencairan bantuan tersebut.
Sebelumnya BNPB menginformasikan, seluas 26.998 hektare ladang pertanian petani di Indonesia terendam banjir di tahun 2023. Hal itu, terjadi di 77 kabupaten/kota di 18 provinsi di Tanah Air.
“Sehingga di 2024 ini, 18 Provinsi dan 77 kabupaten/kota mengusulkan stimulan dari pemerintah sebesar Rp8 juta per hektare. Itu untuk musim tanam di awal tahun ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhairi saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (21/2/2024).
Abdul menjelaskan, petani yang terdampak banjir tahun 2023 datanya sudah terkumpul di tahun tersebut. Kemudian, bantuan dari Presiden Jokowi itu sudah berjalan sampai sekarang.
“Kemudian sudah ada yang melakukan penanaman sendiri, sehingga sisanya ini yang kita akan dukung di awal 2024 ini. Jadi awalnya itu cukup banyak ya artinya mungkin lebih dari dua kali lipat jumlah,” ucapnya.(RRI/06)