Hemmen

Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Antar Pelajar se-DKI Sukses Digelar

Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala FBJP ke-1 Antar Pelajar se-DKI
Eko (kiri) dan Darno (kanan) Panitia Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala FBJP ke-1 2023 Antar Pelajar se-DKI (Foto: Istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) ke-1 Tahun 2023 antar pelajar se-DKI Jakarta sukses digelar.

Kejuaraan pencak silat tingkat SD, SLTP, dan SLTA ini berakhir setelah final yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2023) kemarin.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Para pendekar cilik yang masuk final sebelumnya mengikuti babak penyisihan di Mangga Dua Square pada Sabtu (17/6/2023) lalu.

Mengusung tema “Garda Budaya Pencak Silat, Garda Budaya Indonesia”, Piala FBJP antar pelajar yang digelar untuk pertama kalinya ini menjadi ajang mencari bakat pesilat muda di DKI Jakarta.

“Alhamdulillah Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) ke-1 Tahun 2023 antar pelajar se-DKI Jakarta berjalan lancar. Semua ini berkat kerja keras dari semua pihak yang memiliki pandangan yang sama sebagai ajang silaturahmi, melestarikan tradisi dan mencari bakat pesilat dari kalangan pelajar,” ujar Darno, selaku Panitia Pelaksana dalam keterangannya kepada Sudutpandang.id, Jumat (23/6/2023).

Bang Darno, sapaan akrab Sekjen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Utara ini mengatakan, kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan FBJP.

Bang Darno dari PS Sawung Galing, yang juga Sekertaris Jendral Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Utara mengapresiasi  semangat para peserta.

“Luar biasa antusias para peserta, kami sangat mengapresiasi sekali, ke depannya acara kejuaraan ini bisa berlangsung lebih baik lagi dari yang sekarang,” kata Bang Darno didampingi Eko yang juga panitia.

Keduanya sangat berterima kasih sekali kepada semua perguruan yang ikut dalam acara perdana kejuaraan Piala FBJP ke-1 2023.

BACA JUGA  12 Pengendara di Utan Kayu Utara Terjaring Operasi Tertib Masker

“Kami sangat bangga tentunya acara ini bisa terselenggara dengan lancar . Semoga di tahun depan acara kejuaraan Piala FBJP ke-2, bisa lebih meriah lagi. Bisa lebih ramai lagi para perguruan yang bisa ikut menampilkan anak-anak didiknya,” harap Bang Darno.

Ia juga mengharapkan agar prestasi pencak silat seni tradisi bisa sejajar dengan prestasi silat lainnya seperti fighter.

“Yang kami adakan ini kejuaraan, bukan festival. Karena yang namanya festival itu bukanlah kejuaraan,” tegas pesilat dari PS Sawung Galing itu.

Ia kembali menerangkan, kejuaraan ini terbagi dalam beberapa kategori yakni perorangan putra, perorangan putri, berpasangan putra, berpasangan putri, maupun berkelompok.

“Hanya ada satu juara satu, satu juara dua, dan satu juara tiga. Jadi memang kejuaraan ini murni prestasi. Terkait untuk jalur prestasi (japres) ataupun tidak. Kami tidak menjanjikan untuk itu, tapi memang kita harus perjuangkan. Maka kami mengajak kepada seluruh penggiat-penggiat tradisi untuk memperjuangkan agar prestasi ini agar bisa jadi japres. Karena tentu ini untuk anak-anak kita,” terangnya.

Dari Tradisi Menuju Prestasi

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi (Astrabi) yang telah menginspirasi kejuaraan FBJP.

“Karena saya terinspirasi terlaksananya kejuaraan ini dari spanduk Astrabi bertuliskan “Dari Tradisi Menuju Prestasi”. Maka saya pikir hebat sekali kalimat ini, begitu dalam maknanya. Tapi saya pikir kalimat itu kan tidak bisa hanya kita tuliskan dalam spanduk atau diucapkan hanya sekedar seremoni, memang harus kita buktikan bahwa tradisi bisa menjadi prestasi kalau sistemnya memang benar. Jadi acara ini adalah kejuaraan, bukan festival,” jelas Bang Darno.

BACA JUGA  Gugus Tugas Covid-19 Pulo Gadung Gencar Operasi Tertib Masker

“Kami berdua di sini sebagai pelaksana tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Kami berdua mengucapkan terima kasih kepada IPSI Jakut, IPSI DKI Jakarta yang sudah men-support kegiatan kita dengan merekomendasikan kegiatan ini. Karena memang pencak silat itu memiliki induk organisasinya IPSI,”

Pihaknya pun memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan kejuaraan tersebut.

Soal Piala FBJP ke-2, lanjutnya, pihaknya akan mengumumkan jauh-jauh hari agar masing-masing perguruan dapat menampilkan anak didiknya bisa lebih matang lagi.

“Karena ini sifatnya kejuaraan, maka setiap peserta kami wajibkan untuk membayar biaya pendaftaran sebesar Rp150 ribu. Biaya pendaftaran tersebut akan kami kembalikan dalam piagam penghargaan. Piagam sebagai peserta dan juara,” jelasnya.

Penyerahan piala kepada juara 1 dan 2 kategori berpasangan tingkat SD Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) ke-1 Tahun 2023 antar-pelajar se-DKI Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2023). Foto: Istimewa
Penyerahan piala kepada juara 1 dan 2 kategori berpasangan tingkat SD Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Piala Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) ke-1 Tahun 2023 antar-pelajar se-DKI Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2023). Foto: Istimewa

“Piagam penghargaan ini dalam sebuah map, dan sudah dicetak foto masing-masing peserta. Lalu setiap peserta juga mendapatkan selempang dan pin. Kenapa kita pakai selempang bukan pakai medali. Karena ini seni tradisi bukan silat pertarungan. Jadi kalau medali itu kami anggap kurang cocok untuk seni tradisi. Karena kita bicara seni, jadi kita pakai selempang dan pin,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan tidak adanya asuransi. Menurutnya, asuransi belum terlalu perlu kalau untuk silat tradisi.

“Maka sebagai gantinya, kami memberikan id card nya itu dalam bentuk e-money dengan data peserta masing-masing dan tema kejuaraan,” katanya.

BACA JUGA  Apri/Fadia Semakin Dekat dengan Gelar Juara

“Kepada peserta kami berikan piagam dalam bentuk map yang di belakangnya ada kalender. Dan kalender itu sudah kami agendakan, tanggal 11 Maret 2024 pendaftaran dibuka. Tanggal 4-5 Mei momentumnya memperingati Hari Pendidikan Nasional. Maka di hari Sabtu dan Minggu babak penyisihannya. Tetap di tanggal 22 Juni itu babak final bersamaan dengan HUT DKI Jakarta,” pungkasnya.

Sebagai informasi, babak final diikuti oleh 16 perguruan pencak silat. Di antaranya seperti, PS Sanggar Sin Lam Ba Batavia Pulo Besar 1, Sunter Jaya Jakarta Utara, PS Tjimande Pamacan Indonesia, PPS Lepas Nyata, PS Laskar Macan Betawi dan PPS Intiraga Silobet.

Kemudian PS Hijib Nur Alam, PS Persinas Asad, PS Mapsa Indonesia, Team Sea Nirt, PS Cakra Banyu Biru, PS Ngdeprok Priok, PS Sikelabang, PS TTKDH DPW 1, PPS Satrio Geni, PS Sawung Galing.(Erfan/01)

Barron Ichsan Perwakum