Hemmen

“Little Bangkok” Diharapkan Hidupkan Kembali Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang
Pintu masuk ke area Little Bangkok di Tanah Abang. (Kompasiana)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pengelola Pasar Tanah Abang telah memperkenalkan konsep baru yang menarik, “Little Bangkok”, untuk mengatasi penurunan omzet pedagang.

Konsep tersebut memadukan tradisi dan tren terkini dalam dunia perbelanjaan, terutama di tengah keramaian Pasar Tanah Abang.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dengan kehadiran Little Bangkok, harapan akan kebangkitan Pasar Tanah Abang semakin nyata, menandai langkah baru dalam dunia perbelanjaan di Jakarta yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Postingan Instagram @bigalphaid pada Jumat, 9 Februari 2024, beberapa waktu lalu, kekhawatiran muncul dari para pedagang Pasar Tanah Abang mengenai penurunan omzet penjualan akibat sepi pengunjung.

Little Bangkok yang dinilai berhasil meningkatkan perekonomian para pedagang.

Little Bangkok, merupakan pusat perbelanjaan grosir dan eceran yang menampilkan fashion modern dan terkini.

BACA JUGA  Sosial Distancing, PLN Minta Pelanggan di Jakarta Kirim Foto Meteran

Konsep ini diusung oleh tim pengelola Pasar Tanah Abang sebagai upaya menyajikan pengalaman belanja serupa di Bangkok kepada masyarakat Indonesia.

Latar belakang munculnya Little Bangkok di Pasar Tanah Abang meliputi:

Minat besar terhadap pengalaman berbelanja unik di Bangkok.

Tingginya permintaan terhadap jasa titip barang dari Bangkok ke Indonesia.

Keberadaan Little Bangkok membawa harapan untuk memulihkan kejayaan Pasar Tanah Abang dengan meningkatkan omzet pedagang.

Little Bangkok juga mendapatkan respon positif dari para pedagang, Janice (21 tahun) menjelaskan tentang Little Bangkok.

“Besaran Omzet yang didapatkan bergantung pada jumlah pengunjung. Biasanya, ia bisa meraup omzet mulai dari Rp2 juta dalam satu hari,” katanya dikutip dari @bigalphaid.

BACA JUGA  Dukung Anies, Relawan AKRAB Siap Kawal PSBB DKI

“Besaran omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp20 juta dalam satu hari. Namun, omzet ini merupakan gabungan dari toko offline dan online,” tutur Susan (44 tahun), salah satu pedagang).

Sumber: Instagram @bigalphaid/hops.id/06

Barron Ichsan Perwakum