Hemmen

Masker Dibagikan BPBD Flores Bagi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi

Petugas BPBD Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT membagikan masker kepada warga di Kecamatan Wulanggitan yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (23/12/2023). FOTO: dok.Ant

KUPANG-NTT, SUDUTPANDANG.ID – Warga empat desa di Kecamatan Wulanggitan, yang paling terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dibagikan masker oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di wilayah administrasi Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi yang ditandai dengan adanya letusan dan semburan abu vulkanik berketinggian 1.000 – 1.500 meter dari puncak kawah utama pada Sabtu (23/12) pukul 07.14 WITA.8

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dalam keterangan yang dikutip di Kupang, Minggu (24/12/2023), Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Abdul Razak Jakra mengatakan bahwa empat desa yang paling terdampak adalah Hokeng Jaya, Pululera, Klatanlo dan Nawakote.

BACA JUGA  Lahan Gunung Kacapi Sumedang Terbakar, Petugas Terkendala Padamkan Api

“Kami bersama dengan aparat kepolisian dan TNI serta tim dari kecamatan turun langsung untuk membagikan masker kepada masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan bahwa sasaran pembagian masker adalah di pasar-pasar tradisional serta sejumlah pusat keramaian di daerah itu.

Pembagian masker itu bertujuan untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan pascaerupsi gunung tersebut.

Dia mengatakan bahwa usai erupsi tersebut abu vulkaniknya kemudian tertiup angin dan membuat empat desa di kecamatan itu serta satu kecamatan di Ile Bura terdampak abu vulkanik hingga ketebalan mencapai tiga sentimenter.

Abdul juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Jika ada yang hendak keluar rumah, diimbau agar memakai masker. Sebab abu vulkanik dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

BACA JUGA  KSOP Kupang Sigap Tangani Kerangka Kapal yang Tenggelam

“Dan kita imbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada. Jika melakukan kegiatan di luar rumah harus menggunakan masker karena abu vulkanik dapat berpengaruh terhadap kesehatan,” katanya.

Demi meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi potensi risiko bencana dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Wulanggitan bersama Kapolsek dan Danramil untuk mendirikan posko darurat.

Jika kemudian ada dampak yang lebih masif dari aktivitas vulkanik yang ditimbulkan, kata dia, maka proses evakuasi akan dilakukan.

Hingga saat ini belum ada laporan soal kerugian materil serta korban jiwa akibat bencana erupsi gunung api tersebut, kata Abdul Razak. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum