Tinjau Vaksinasi di Pondok Pesantren, Ini Pesan Wali Kota Jaktim

Foto:dok.Pemkot Jaktim

“Mari kita bergerak bersama untuk menanggulangai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mengajak warga yang divaksin dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) M. Anwar meninjau lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Aula Pondok Pesantren Al-Hayah Hayatuna, Jalan Ciliwung, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021)

Kemenkumham Bali

Turut hadir mendampingi Wali Kota, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hayah Hayatuna Ali Akhmadi, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta M. Thamrin, dan perwakilan PT. Migas Hulu Jabar Syahbudi.

Pada kesempatan itu, M. Anwar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada PT. Migas Hulu Jabar yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

“Ini salah satu usaha serta ikhtiar kita dalam usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

BACA JUGA  Langkah Nyata Kelurahan Gedong Cegah Penyebaran Corona

Ia menjelaskan, berdasarkan data pada hari Jumat, 10 September 2021, penularan Covid-19 di Jakarta Timur dari 10 Kecamatan sebanyak 56 kasus.

“Saya berharap tidak ada lagi peningkatan kasus kedepannya,” harapnya.

Pihaknya mengimbau agar para pengusaha, ulama, politisi, anggota dewan, dan organisasi masyarakat ikut berkolaborasi dalam mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

“Mari kita bergerak bersama untuk menanggulangai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mengajak warga yang divaksin dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan,” ajak M. Anwar.

BACA JUGA  Korban Jiwa Capai 52 Orang, Saat Badai Helene Hantam Florida-AS

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Al-Hayah Hayatuna Ali Akhmadi, mengatakan, kuota yang disiapkan dalam vaksinasi sebanyak 300 peserta.

“Jika ada warga yang butuh lagi tetap dilayani bahkan jika sampai 1.000 tetap kita layani, Alhamdulillah kita siap,” katanya.

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, M. Thamrin, mengapresiasi kepedulian pondok pesantren melalui kolaborasi vaksinasi ini.

“Vaksinasi seperti ini bisa disosialisasikan, sehingga para Ustadz dan Kyai mendukung vaksin sekarang ini, sehingga tidak ada lagi miskomunikasi, kerena vaksinasi ini penting bagi kesehatan umat,” ujarnya.(um)

Tinggalkan Balasan