Jakarta, SUDUTPANDANG.ID – Untuk pencegahan Jakarta tenggelam tahun 2050 Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, ada sejumlah kebijakan yang diambil Pemprov DKI.
Pertama, pembangunan tanggul pantai yang mulai dibangun di pesisir utara Jakarta. Upaya kedua adalah pembangunan sistem polder. Sistem ini memungkinkan air dipompa keluar kembali ke laut meskipun daerah pesisir sudah berada di bawah permukaan laut.
“Kebijakan pencegahan kami yang mungkin bisa dikembangkan ke depan, satu pembangunan tanggul pantai,” kata Yusmada, Kamis (2/9/2021).
Pembangunan tanggul di pesisir utara Jakarta merupakan salah satu kegiatan strategis daerah DKI Jakarta yang menjadi prioritas.
“Ketiga sistem monitoring land subsidence (pemantauan penurunan permukaan tanah) dalam rangka pengambilan keputusan untuk strategi mitigasi dan pengembangan wilayah pesisir bekerjasama dengan ahli dan akademisi,” ujar Yuzmada.
Untuk mendukung pencegahan penurunan permukaan tanah Jakarta secara masif, program keempat yang digenjot Pemprov DKI Jakarta adalah pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan.
Sistem itu akan menurunkan konsumsi air bersih dengan sumber air tanah yang ditengarai sebagai penyebab penurunan permukaan tanah Jakarta.
“Kelima, melakukan pengendalian pemakaian air tanah dan pelaksanaan kolam resapan air tanah,” ujar dia.
Jadi 5 Titik Program keenam, program bersama pemerintah pusat untuk membuat waduk dan embung sebagai penumpang air hujan di hulu sungai-sungai yang bermuara di pesisir Jakarta.
“Pembangunan waduk, embung sebagai penampung air hujan. Ini dalam rangka bagaimana air di hulu itu ditahan dulu tidak langsung menggelontor ke hilir,” kata Yusmada.
Terakhir, DKI akan membangun sistem pengelolaan air limbah untuk mendukung pemanfaatan air secara berkala melalui sistem daur ulang.(kom)