Bali  

Kabar Terbaru dari Polda Bali soal Meninggalnya Mantan Bupati Jembrana

Kabar Terbaru dari Polda Bali soal Meninggalnya Mantan Bupati Jembrana
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H.(Foto:IST)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Polda Bali menyampaikan keterangan hasil laboratorium forensik terkait meninggalnya mantan Bupati Jembrana Ida Bagus (IB) Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna yang ditemukan tak bernyawa di dalam satu rumah di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Kamis (8/8/2024) lalu.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Toksikologi Labfor Polda Bali pada kedua almarhum IB Ardana dan Sri Wulandari Trisna, tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang dicek sampel Toksikologi, pada Rabu 30 Agustus 2024,” ujar Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Kemenkumham Bali

Jansen mengungkapkan, keduanya ditemukan meninggal oleh keluarga dan warga setempat pada Kamis (8/8/2024) lalu, sekitar pukul 22.16 Wita di dalam rumahnya Jl. Gurita IV No 6 Sesetan Denpasar Selatan.

BACA JUGA  Suhendra Resmi Jabat Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai

“Terkait kejadian tersebut Polresta Denpasar sudah melakukan tindakan yakni memeriksa 26 saksi, mengirimkan SP2HP awal kepada pelapor, autopsi kedua jenazah korban, mengirimkan sampel ke Lab Patologi Anatomi dan Lab Toksikologi,” jelasnya.

“Kemudian mengirimkan BB ke Labfor Polda Bali untuk beberapa barang yang ditemukan di TKP, dan Anev dengan Ditkrimum Polda Bali,” sambung lulusan Akpol 1996 yang pernah menjabat Kapolresta Denpasar itu.

Ia kembali menyatakan bahwa untuk perkembangan kasus, hasil Lab. Toksikologi dari Labfor Polda bali saat ini tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang dicek sampel Toksikologi.

“Saat ini masih menunggu hasil autopsi, untuk selanjutnya dapat ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Memperdalam kembali terkait lidik beberapa keterangan saksi dan menganalisa kembali CCTV di sekitar TKP,” ujarnya.

BACA JUGA  Program Asimilasi Rumah Diperpanjang, Lapas Singaraja Pulangkan 11 Napi

Kemudian, lanjutnya, termasuk pengecekan komputer kerja korban (kapan terakhir kali korban menggunakan komputer kerjanya di TKP). Selain itu, meminta riwayat GPS mobil milik rental yang digunakan oleh saksi yang terkahir kali bertemu korban. Slanjutnya akan melakukan gelar perkara.

“Sambil menunggu hasil Visum Et Repertum dari Dokter Forensik yang menangani kedua jenazah dan menunggu hasil patologi anatomi dan hasil autopsi forensik,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Kalbar itu.

Diketahui, mantan Bupati Jembrana IB Ardana dan istrinya ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Kamis (8/8/2024) lalu.

Sebagai informasi, IB Ardana merupakan Bupati Jembrana periode tahun 1980-1990. Almarhum berasal dari Griya Tohpati, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

BACA JUGA  Pesan Bijak Kapolres Badung: Kehidupan Adalah Perubahan

Sebelum menjabat Bupati Jembrana, almarhum sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian (Kabag) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana. Pasca dua periode menjabat Bupati Jembrana, ia juga sempat bertugas di Pemprov Bali.(01)