Dampak Banjir Karawang, Warga Keluhkan Ketersediaan Air Bersih

Penampakan Banjir di Kecamatan Teluk Jambe Karawang (Sumber Foto Antara)

Karawang. Sudutpandang.id – Warga Dusun Kampek Kecamatan Telukjambe Karawang,  Jawa Barat mengeluhkan ketersediaan air bersih. Hal ini terjadi akibat bencana banjir yang sudah memasuki hari ke empat di desa tersebut.

“Kami terpaksa menggunakan air banjir untuk mencuci piring, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lainnya, meskipun mereka menyadari bahwa kondisi tersebut jauh dari ideal,” ujar Sati seorang warga Kampek,Sabtu (8/3/2025).

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Untuk diketahui tingginya curah hujan serta luapan sungai menyebabkan ketinggian air mencapai 2,5 meter, membuat ratusan rumah warga masih terendam. Kondisi ini menghambat aktivitas sehari-hari dan mempersulit warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Selain merendam rumah, banjir juga mengakibatkan rusaknya berbagai peralatan rumah tangga dan barang elektronik milik warga.

Mengatasi banjir yang berkepanjangan pemerintah Karawang telah menurunkan tim tanggap darurat untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir Karawang. Namun, karena luasnya wilayah yang terendam dan tingginya jumlah korban terdampak, bantuan yang diberikan masih dirasa belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan warga, terutama logistik dan air bersih.

BACA JUGA  Satu Tahun Jabat Bupati Indramayu, Nina Agustina Gelar Operasi Katarak Gratis

“Ini sangat sulit, air bersih juga tidak ada. Kami terpaksa cuci piring pakai air banjir ini. Kami hanya bisa berharap banjir segera surut,” imbuhnya.

Hingga kini warga  Karawang hanya bisa berharap agar bantuan segera datang untuk meringankan beban mereka. Sementara itu, mereka tetap berupaya bertahan di tengah kondisi yang sulit, menanti surutnya air yang hingga kini masih menggenangi pemukiman mereka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melaporkan dari 15 desa di lima kecamatan yang terdampak banjir, kini hanya tersisa dua desa yang masih terendam hingga Sabtu (8/3/2025). Sementara sebanyak 13 desa lainnya telah surut.

Berdasarkan data BPBD Karawang, dua desa yang masih terendam banjir adalah Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.

BACA JUGA  Gugun dan Tole Meniti Jalur Go Internasional

Di dua wilayah tersebut, sebanyak 449 rumah masih terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 200 sentimeter.

Akibatnya, sebanyak 556 keluarga atau 1.738 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 713 jiwa masih mengungsi karena kondisi rumah mereka belum memungkinkan untuk ditempati.

Sementara itu Kepala BPBD Karawang, Mahpudin mengatakan, sebagian besar wilayah yang sebelumnya terdampak banjir kini telah mengalami penurunan debit air.

Namun ada desa-desa meliputi Desa Karangligar, Parungsari, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat.

Di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir melanda Desa Sukamakmur dan Purwadana. Sementara di Kecamatan Pangkalan, banjir terjadi di Desa Mulangsari, Ciptasari, Tamansari, dan Tamanmekar.

BACA JUGA  Enggano-Bengkulu Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,8

“Pada desa-desa tersebut masih memerlukan perhatian untuk penanganan dampak banjir, “pungkasnya.