Kediri, Sudutpandang.id – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kota Kediri menggelar sosialisasi kepada 35 penerima bantuan sosial (bansos) untuk program bedah rumah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kecamatan Mojoroto, pada Kamis (5/6/2025) dihadiri Kepala Dinas Perkim Drs. Hery Purnomo, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, Lurah se-Kecamatan Mojoroto serta penerima bantuan dan pendamping RTLH di setiap Kelurahan.
Kepala Dinas Perkim Kota Kediri, Drs. Hery Purnomo, mengatakan kegiatan ini penting agar warga memahami cara menggunakan bantuan RTLH dengan benar.
“Bantuan berupa uang tunai, dan harus digunakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah disepakati. Dana ini khusus untuk pembangunan rehabilitasi rumah,” ucap Kadis Perkim.
Hery mengatakan, program perbaikan RTLH ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Kota Kediri dengan total anggaran Rp 3,2 miliar. Bantuan akan diberikan kepada 160 penerima, masing-masing mendapat Rp 20 juta.
“Penerima tersebar di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Kota Kediri 53 orang, Kecamatan Pesantren 73 orang dan 35 orang di Kecamatan Mojoroto,” jelasnya.
Meski jumlah bantuan belum mencukupi semua kebutuhan perbaikan rumah, program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat secara bertahap. Fokus utama perbaikan ada pada atap, lantai, dan dinding (ALADIN).
“Memang belum bisa menutup semua biaya, tapi setidaknya rumah warga bisa jadi layak huni,” tambah Hery.
Dia berharap pencairan dana yang akan di mulai pada minggu depan kepada penerima bansos agar dapat dianfaatkan sesuai aturan yang berlaku sehingga dapat berjalan maksimal.(CN/08)