Bengkulu Selatan, Sudutpandang.id – Sebagai upaya pencegahan stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita akibat kekurangan asupan gizi, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifa’i Tajuddin, terus mengajak masyarakat untuk membudayakan penanaman buah di pekarangan rumah. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan pembagian bibit buah kepada warga, Kamis (1/5/2025).
“Stunting itu bisa dideteksi, penyebab utamanya karena asupan nutrisi yang kurang. Oleh karena itu, agar ketahanan pangan keluarga lebih kuat, mari kita budayakan menanam buah di pekarangan,” ujar Rifa’i.
Menurutnya, kebiasaan menanam buah tidak hanya berdampak positif terhadap penurunan angka stunting, tetapi juga menciptakan lingkungan yang segar dan sehat. Lingkungan yang hijau dan asri turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan keluarga, termasuk mencegah penyakit pernapasan.
“Kami bagikan bibit buah agar dapat ditanam dan dirawat oleh masyarakat. Jika dirawat dengan baik, bibit ini akan tumbuh maksimal dan menghasilkan buah. Minimal, suasana rumah akan menjadi lebih sejuk dan nyaman,” katanya.
Selain program penanaman pohon buah, Pemkab Bengkulu Selatan melalui dinas dan OPD teknis juga terus melakukan langkah-langkah konkret dalam pencegahan stunting. Upaya tersebut antara lain berupa edukasi, pembinaan, serta penyaluran bantuan makanan bergizi kepada masyarakat rentan. Bantuan yang diberikan meliputi telur, susu, sayuran, hingga suplemen vitamin kompleks.
“Berbagai upaya terus kami jalankan. Pengentasan stunting merupakan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Dengan berbagai program terpadu dan dukungan masyarakat, Pemkab Bengkulu Selatan optimistis angka stunting dapat ditekan secara signifikan demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.(Adv/Rd)