BOGOR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Sebuah gedung laboratorium modern bertaraf internasional yang akan menjadi ikon baru dalam pengembangan riset dan inovasi sains di Indonesia, yakni “SIG Tower” berlantai 18 pembangunannya telah dimulai oleh PT Saraswanti Indo Genetech (SIG) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Melalui taklimat media yang diterima sudutpandang.id dari Divisi Komunikasi Korporat SIG, Kamis (26/6/2025) di Bogor disebutkan peletakan batu pertama pembangunan itu berlangsung pada Rabu (25/5) di lokasi Jalan Perdana Raya Budi Agung, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran direksi dan manajemen PT SIG, pimpinan Holding Saraswanti Group, pejabat pemerintah terkait, serta perwakilan masyarakat.
Direktur Utama (Dirut) PT SIG, Dr M Edi Premono dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa “SIG Tower” merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
“Kami percaya bahwa SIG Tower bukan hanya gedung fisik, tetapi simbol masa depan. Di sinilah kita akan menyatukan inovasi, ilmu pengetahuan, dan kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan global, khususnya di bidang keamanan, mutu, dan kesehatan produk,” katanya.
Ia mengemukakan dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2026, “SIG Tower” diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2027 dan menjadi pusat laboratorium yang mampu melayani kebutuhan analisis dengan akurasi tinggi, efisiensi, dan memenuhi standar internasional.
“SIG Tower” dirancang sebagai fasilitas laboratorium modern setinggi 18 lantai dengan luas bangunan lebih dari 46.000 meter persegi.
Selain menjadi pusat layanan laboratorium bertaraf internasional, gedung ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang mendukung ekosistem inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, antara lain, ” Innovation Hub” untuk mendorong kolaborasi riset dan pengembangan teknologi.
Selain itu, juga dibangun ruang pelatihan sumber daya manusia (SDM) guna meningkatkan kompetensi tenaga profesional di bidang laboratorium, pusat data yang terintegrasi dengan sistem keamanan informasi terkini, erta area kolaboratif yang terbuka bagi pelaku industri, peneliti, dan kalangan akademisi, kata M Edi Premono.
Sementara itu Deputy CEO Saraswanti Group, Ir Yahya Taufik Alhabsyi, menyampaikan bahwa pembangunan “SIG Tower” merupakan langkah strategis perusahaan dalam mendorong terciptanya produk-produk bermutu tinggi yang tidak hanya aman dikonsumsi masyarakat, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.
“Kami meyakini bahwa keberadaan SIG Tower sebagai laboratorium modern akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui jaminan kualitas dan keamanan produk yang beredar,” katanya.
Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dan industri nasional untuk meningkatkan daya saing produk mereka, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, kata Yahya Taufik Alhabsyi.

Akreditasi nasional-internasional
Pimpinan Proyek “SIG Tower”, Dwi Yulianto Laksono menjelaskan bahwa SIG merupakan laboratorium pengujian independen terkemuka di Indonesia, dengan layanan utama di bidang pengujian mutu serta keamanan pangan, farmasi, kosmetik, suplemen dan consumer goods (barang konsumsi) lainnya.
Di samping itu, SIG memiliki akreditasi nasional dan internasional serta telah menjadi mitra strategis bagi industri, pemerintah, dan institusi pendidikan sejak didirikan pada tahun 2001.
Saat ini, SIG telah memiliki dua gedung laboratorium di Kota Bogor, yang berlokasi di Jalan Rasamala, Taman Yasmin.
Selain di Bogor, SIG juga mengoperasikan fasilitas serupa di Semarang (Jateng) dan Surabaya (Jatim).
“SIG Tower” menjadi “flagship” terbaru perusahaan dan dirancang sebagai pusat unggulan pengujian, riset, dan pengembangan keilmuan multidisiplin.

Pembangunan “SIG Tower” telah mengantongi berbagai izin penting, mulai dari Surat Izin Ketinggian Gedung/Bangunan di dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dari Pangkalan TNI AU (Lanud) Atang Sendjaja dengan tinggi bangunan 70 meter sejak 18 Januari 2024.
Kemudian, persetujuan Kegiatan Pemanfaatan Ruang Untuk Kegiatan Berusaha Nomor : 22032410313271046 yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor hingga AMDAL dari Dinas Lingkungan Hidup pada 27 Maret 2025, dan PBG dari DPMPTSP serta Dinas PUPR (19 Juni 2025).
Sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berdiri sejak tahun 2001 di Bogor, SIG dikenal sebagai pionir di bidang jasa pengujian laboratorium.
Bahkan, menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk ruang lingkup GMO (Genetically Modified Organism), demikian Dwi Yulianto Laksono. (PR/02)