JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID- Proses hukum antara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Lisa Mariana memasuki babak baru dengan dilakukannya tes DNA di Bareskrim Polri pada Kamis, (7/8/2025). Proses ini berkaitan dengan laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Ridwan Kamil terhadap Lisa, yang sebelumnya mengklaim bahwa anaknya berinisial CA adalah hasil hubungan gelap dengan RK.
Tes DNA yang dilakukan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, berlangsung dalam kondisi terpisah. Ridwan Kamil menjalani pengambilan sampel di lantai 15, sementara Lisa Mariana dan anaknya berada di lantai 16.
“Memang tidak ada pertemuan di antara mereka. Ini murni sesuai dengan arahan dari penyidik,” ujar Muslim Jaya Butarbutar, kuasa hukum Ridwan Kamil, kepada awak media. Kamis (7/8/2025).
Muslim juga menegaskan bahwa pemisahan ruang ini merupakan bagian dari prosedur standar operasional (SOP) yang diterapkan oleh penyidik guna menjaga netralitas dan objektivitas proses hukum. Ia menyatakan bahwa pihaknya menghormati seluruh prosedur yang ditetapkan demi kejelasan hukum dan transparansi.
Terkait kemungkinan hasil tes DNA, Muslim menolak berspekulasi. Namun ia menegaskan bahwa Ridwan Kamil akan menerima apa pun hasilnya secara bertanggung jawab.
“Apa pun hasilnya nanti, klien kami akan menghormati keputusan hukum yang berlaku. Ini menunjukkan integritas beliau dalam menghadapi masalah secara dewasa,” jelasnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Lisa Mariana. Ia mengaku tidak berharap untuk bertemu dengan Ridwan Kamil selama proses pemeriksaan. Ketika ditanya soal kemungkinan hasil tes tidak sesuai, Lisa dengan tegas menjawab bahwa dirinya yakin penuh terhadap kebenaran klaimnya.
“Tidak mungkin hasilnya tidak cocok. Saya tidak punya komentar lain,” ucap Lisa singkat.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut nama besar Ridwan Kamil. Ia sebelumnya melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim dengan tuduhan pencemaran nama baik menyusul tudingan bahwa dirinya memiliki anak di luar nikah.
Kini, publik menanti hasil tes DNA yang diyakini menjadi kunci utama dalam menyelesaikan sengketa yang menyita perhatian luas ini. Apa pun hasilnya, proses ini dinilai sebagai langkah penting dalam menegakkan keadilan dan menjaga nama baik pihak-pihak terkait.(04)