Azizah Salsha Tutup Pintu Damai Pada Netizen Penyebar Fitnah

Azizah salsha
Azizah Salsha Tutup Pintu Damai Pada Netizen Penyebar Fitnah (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Nurul Azizah Rosiade, atau yang akrab disapa Azizah Salsha, istri pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan, resmi mengambil langkah hukum terhadap sejumlah netizen yang diduga menyebarkan fitnah dan mencemarkan nama baiknya di media sosial.

Kasus ini bermula dari tuduhan tidak benar yang menyebut dirinya berselingkuh dan melakukan hubungan terlarang dengan mantan kekasih. Fitnah tersebut, menurut Azizah, sudah berlangsung selama setahun dan berdampak buruk pada kondisi mentalnya.

Meski sebagian pelaku telah menyampaikan permintaan maaf, putri dari Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, tetap memilih melanjutkan proses hukum demi memberi efek jera.

“Kalau memaafkan, saya sudah memaafkan. Tapi kali ini saya ingin memberikan efek jera. Selama setahun ini fitnah terus datang dan belum berhenti. Karena itu, saya akan teruskan proses hukum,” tegas Azizah Salsha di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).

BACA JUGA  Hujan Guyur Jakarta, Begini Penjelasan BMKG

Dalam laporannya, Azizah menargetkan dua akun media sosial, yakni akun TikTok @ibaratbradprittt dan akun YouTube @Niceguymo, yang masing-masing diduga dikelola oleh Muhammad Jannah alias Bigmo dan Adimas Firdaus alias Resbob.

Laporan resmi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/387/VIII/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 12 Agustus 2025. Keduanya dijerat dengan Pasal 45 Ayat 4 dan 6 Juncto Pasal 27 A UU Nomor 1 Tahun 2024 (perubahan kedua UU ITE), serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 4 tahun penjara.

Kuasa hukum Azizah, Anindya Dipo Pratama, menegaskan bahwa keluarga kliennya merasa sangat tersinggung atas tuduhan tersebut.

“Keluarga jelas marah. Ini menyangkut harga diri dan nama baik keluarga. Karena itu, proses hukum akan terus berjalan,” ungkap Anindya.

BACA JUGA  Bangun I. E Siregar Berbagi Kasih pada Media Mitra Kodim

Ia juga mengingatkan para pengguna media sosial untuk berhati-hati sebelum membagikan informasi yang belum terverifikasi.

“Ke depan, para pembuat konten dan pengguna media sosial harus tabayun terlebih dahulu sebelum menyebarkan berita atau tuduhan,”tambahnya.(04)