TUNISIA, SUDUTPANDANG.ID – Dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina kembali menggema di panggung internasional. Perwakilan Aqsa Working Group (AWG), Farid Al-Ayubi, tampil menyuarakan solidaritas dalam aksi Global Sumud Flotilla yang digelar di Masroh Al-Baladi, pusat Kota Tunisia pada Minggu (31/8/2025).
Dalam orasinya, Farid menegaskan komitmen rakyat Indonesia untuk mendukung penuh upaya pembebasan Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui armada solidaritas internasional tersebut.
Dalam siaran pers yang dirilis AWG pada Selasa (2/9), disebutkan bahwa Farid menegaskan sikap rakyat Indonesia yang mendukung penuh keberangkatan armada Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade Gaza. Armada tersebut dijadwalkan berlayar pada 4 September 2025 dan diperkirakan tiba di Gaza sekitar 14–15 September 2025.
“Kami dari Indonesia. Kami datang ke sini untuk mendukung Global Sumud Flotilla dalam membuka blokade Gaza. Semoga Allah memudahkan keberangkatan kita, agar bantuan kemanusiaan dapat langsung sampai kepada rakyat Gaza,” ujar Farid dalam orasinya.
Orasi tersebut disambut meriah oleh ribuan peserta aksi. Ketika Farid menyebut dirinya berasal dari Indonesia, tepuk tangan dan antusiasme pun menggema. Ia juga memimpin yel-yel “Al-Aqsa Haqquna!” yang dijawab lantang oleh massa aksi, menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa merupakan hak umat Islam.
Usai berorasi, Farid dikerumuni oleh para aktivis dari Tunisia, Maroko, dan Qatar. Mereka bersalaman, berpelukan, dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran delegasi Indonesia melalui AWG. Sambutan hangat ini menjadi bukti kuatnya solidaritas lintas negara dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Para aktivis dari berbagai negara dalam aksi tersebut menyerukan penghentian genosida di Gaza dan mendesak pencabutan blokade ilegal yang diberlakukan oleh Zionis Israel sejak 2007, yang kian memburuk sejak agresi militer pada 7 Oktober 2023.
Tentang Global Sumud Flotilla
Global Sumud Flotilla terdiri dari lebih dari 70 kapal, mulai dari kapal penumpang besar hingga perahu nelayan. Armada pertama diberangkatkan dari Spanyol pada 31 Agustus 2025, dan akan disusul oleh keberangkatan dari Tunisia serta pelabuhan-pelabuhan lain pada 4 September 2025.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan partisipan dari 44 negara di enam benua, dengan jumlah relawan mencapai lebih dari 6.000 orang, termasuk dari Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Brasil, Italia, Maroko, Sri Lanka, Tunisia, Belanda, Kolombia, dan puluhan negara lainnya.
Flotilla ini merupakan kolaborasi dari empat koalisi utama yaitu Maghreb Sumud Flotilla, Global Movement to Gaza, Freedom Flotilla Coalition dan Sumud Nusantara.
Istilah “Sumud” berasal dari bahasa Arab yang berarti keteguhan (steadfastness), sebuah nilai yang menjadi landasan perjuangan rakyat Palestina. Melalui Global Sumud Flotilla, keteguhan rakyat Gaza disambungkan dengan solidaritas global lintas negara, ras, dan agama.
Kontribusi AWG
Kehadiran AWG dalam aksi ini ditandai dengan pengiriman empat relawan terbaik untuk bergabung dalam armada kemanusiaan tersebut. Partisipasi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian dari garda terdepan solidaritas internasional untuk kemerdekaan Palestina.
AWG adalah lembaga yang dibentuk untuk mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin dalam membebaskan Masjid Al-Aqsa serta mendukung perjuangan rakyat Palestina. Lembaga ini didirikan oleh berbagai elemen umat Islam melalui Konferensi Internasional Al-Aqsa yang diselenggarakan di Wisma Antara, Jakarta, pada 21 Agustus 2008.(PR/01)