JULI SARENG MANAN: Wujud Kebersamaan dan Kepedulian di SMP Negeri 4 Pasuruan

kegiatan unggulan sekolah bertajuk “JULI SARENG MANAN” atau Jum’at Peduli, Sarapan Bareng, Khataman Al-Qur’an
Kegiatan unggulan sekolah bertajuk “JULI SARENG MANAN” atau Jum’at Peduli, Sarapan Bareng, Khataman Al-Qur’an (Foto Istimewa)

PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID – UPT SMP Negeri 4 Pasuruan kembali menghadirkan kegiatan unggulan sekolah bertajuk “JULI SARENG MANAN” atau Jum’at Peduli, Sarapan Bareng, Khataman Al-Qur’an pada Jumat, 26 September 2025. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dirancang untuk memperkuat nilai religius, kebersamaan, dan kepedulian sosial di kalangan warga sekolah.

Acara diawali dengan khataman Al-Qur’an yang diikuti oleh siswa dan guru. Dengan penuh khidmat, para siswa membacakan ayat-ayat suci secara berkelompok. Suasana religius terasa kental, menciptakan ketenangan sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan membaca, tetapi juga menanamkan nilai spiritual sebagai bagian dari pembentukan karakter peserta didik.
Usai khataman, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama. Seluruh siswa duduk berjejer rapi sambil menikmati menu sederhana namun penuh makna. Momentum ini menumbuhkan rasa kebersamaan tanpa sekat, baik antar teman sebaya maupun antara guru dan siswa. Sarapan bareng menjadi sarana memperkuat ikatan sosial serta membangun budaya saling peduli, sesuai dengan semangat “Juli Sareng Manan”.
Kepala UPT SMP Negeri 4 Pasuruan, Makhruz Siddiq, S.Psi., M.Pd.I., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari budaya sekolah yang ingin terus ditumbuhkan. “Juli Sareng Manan bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi wadah untuk menanamkan nilai religius, membangun kebersamaan, serta menguatkan kepedulian sosial. Harapan kami, anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 4 Pasuruan ingin memberikan teladan bahwa pendidikan bukan sekadar berlangsung di dalam kelas, melainkan juga melalui kegiatan nyata yang mendidik hati dan jiwa. Juli Sareng Manan menjadi simbol harmonisasi antara ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan kepedulian sosial yang diharapkan mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan memberi dampak positif, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi lingkungan sekitar sekolah.(ACZ)

BACA JUGA  Prabowo: Pendidikan Berkualitas Butuh Pondasi Keuangan Bagus