Alumni STM se-Kota Bogor Gelar Jumat Berkah, Bagikan Ratusan Makanan Gratis

Alumni STM Bogor Gelar Jumat Berkah
Aliansi Alumni STM se-Kota Bogor menggelar kegiatan sosial “Jumat Berkah” dengan membagikan 200 porsi makanan gratis, Jumat (3/10/2025).(Foto: istimewa)

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Aliansi Alumni STM se-Kota Bogor menggelar kegiatan sosial bertajuk “Jumat Berkah” dengan menyediakan 200 porsi makanan gratis untuk warga dan pelajar di sekitar Taman Kreasi, Jalan Raya Ibrahim Adji, Loji, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (3/10).

Kegiatan yang mengusung tema “Stop Tawuran, Bunuh Narkoba dengan Prestasi” ini diikuti oleh alumni dari berbagai sekolah, antara lain STM Aoet 14, Karyanugraha, Binawarga, Raschal, PGRI 3, Bastard, Sky, Baratama, dan SMA PGRI 7.

Ketua Alumni STM Bersatu, Hendrik Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya para alumni dalam membina pelajar agar menjauhi tawuran, narkoba, serta tindak kekerasan antarsekolah.

“Alumni STM Bersatu hadir untuk mengarahkan siswa agar tidak melakukan aksi anarkis yang merugikan diri sendiri, sekolah, maupun keluarga,” ujar Hendrik didampingi penasihat Ferdi.

BACA JUGA  Sambut Bulan Suci Ramadhan, Media Sudut Pandang Kembali Berbagi Kebahagiaan

Menurut Hendrik, maraknya aksi tawuran, geng jalanan, hingga vandalisme di kalangan pelajar STM kerap terjadi karena faktor ikut-ikutan tanpa memahami tujuan sebenarnya.

“Banyak siswa hanya mencari pengakuan dari lingkungannya, bahkan sering berasal dari keluarga yang kurang harmonis,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, para alumni rutin mengumpulkan ketua-ketua pelajar STM se-Kota Bogor untuk diberi pembekalan. Harapannya, pesan positif itu dapat diteruskan kepada siswa lainnya agar tidak terjerumus dalam aksi anarkis.

Selain pembinaan, para alumni juga menyediakan wadah penyaluran minat melalui kegiatan olahraga, salah satunya tinju (boxing).

“Kami ingin mengarahkan energi siswa yang gemar tawuran ke kegiatan olahraga yang positif, sehingga mereka bisa berprestasi sekaligus terhindar dari tindak kekerasan,” pungkas Hendrik.(red)