BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Indonesia mencatat sejarah penting setelah sukses menjadi tuan rumah World Youth and Junior Sambo Championship 2025 atau Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 yang berlangsung di JSI Resort Convention Hall, Megamendung, Bogor, 3-5 Oktober 2025. Ajang bergengsi ini diikuti lebih dari 400 atlet dari 34 negara, dan pelaksanaannya menuai pujian luas dari peserta hingga pimpinan federasi internasional.
Presiden Federasi Internasional Sambo (FIAS) Vasily Shestakov secara khusus memberikan penghargaan tinggi kepada Indonesia. Menurutnya, penyelenggaraan kejuaraan kali ini setara dengan standar internasional, mulai dari fasilitas arena, penginapan, hingga detail pendukung lainnya.
“Good job bro, very excellent competition,” ujar Shestakov kepada Ketua Umum Persatuan Sambo Seluruh Indonesia (Persambi), Krisna Bayu.
Krisna Bayu pun merasa lega sekaligus bangga. “Awalnya sempat ada keraguan dari negara peserta tentang kesiapan kita. Tapi setelah melihat langsung, mereka justru terkesan dan sangat puas,” ucapnya.
Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah membuka peluang besar ke depan. Beberapa delegasi negara peserta bahkan menyatakan ketertarikan untuk kembali bertanding di Tanah Air. FIAS juga memberikan sinyal agar Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Sambo Senior 2027, ajang yang skalanya jauh lebih besar.
“Ini kesempatan emas. Kalau dipercaya, kami siap berusaha memberikan yang lebih baik lagi,” kata Krisna Bayu.
Selain sukses sebagai penyelenggara, Indonesia juga mampu meraih prestasi. Pada hari pertama, atlet junior putra Handezka Vaktorias berhasil menyumbangkan medali perunggu di kelas 64 kg Combat Sambo.
Meski persiapan timnas hanya berlangsung dalam hitungan bulan, hasil ini dianggap sangat membanggakan. Persambi menargetkan raihan tiga medali perunggu secara realistis, mengingat dominasi kuat atlet-atlet Eropa Timur dan Rusia di cabang olahraga ini.
Kejuaraan Dunia Sambo 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat hubungan internasional, khususnya antara Indonesia dan Rusia sebagai negara asal Sambo.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam pembukaan resmi, di antaranya Presiden FIAS Vasily Shestakov, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Menpora Erick Thohir, Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua KONI Marciano Norman, serta Ketua Persambi Krisna Bayu.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, tetapi juga mulai diperhitungkan dalam peta olahraga Sambo internasional.
Dengan peluang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia senior 2027, Persambi diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pembinaan atlet muda, memperkuat organisasi, serta menyiapkan strategi agar Sambo Indonesia bisa bersaing di level tertinggi.(PR/04)