Jakarta, SudutPandang.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kemenkop UMKM) sepakat memperkuat ekosistem olahraga nasional sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Kesepakatan ini disampaikan usai pertemuan strategis antara Menpora Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, dan Wamenkop UMKM Helvi Moraza di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Pertemuan tersebut menjadi langkah konkret menuju penyelenggaraan Sport Summit Indonesia 2025, sebuah forum strategis yang akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri olahraga nasional.
Menpora Erick Thohir mengatakan, penguatan ekosistem olahraga menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi nasional.
Melalui kolaborasi lintas kementerian, pemerintah berkomitmen menjadikan olahraga sebagai sektor yang tidak hanya melahirkan prestasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
“Kemenpora akan memfasilitasi kegiatan olahraga di aset-aset daerah dan mendukung pengembangan industri olahraga nasional,” ujar Erick Thohir.
Menurut Erick, olahraga memiliki potensi besar dalam memperkuat daya saing ekonomi daerah. Karena itu, Kemenpora akan bersinergi dengan Kemendagri untuk mengoptimalkan aset milik pemerintah daerah agar dapat digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan olahraga, pelatihan, maupun industri pendukungnya.
Langkah ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, dan mendorong tumbuhnya sektor usaha mikro dan kecil di sekitar kegiatan olahraga.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa Kemendagri akan mendorong seluruh pemerintah daerah agar mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk mendukung kegiatan olahraga.
“Kami ingin aset daerah tidak dibiarkan terbengkalai. Fasilitas olahraga bisa menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Tito.
Ia menegaskan, sport center, stadion, hingga lapangan olahraga di berbagai daerah dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata, serta pelibatan UMKM lokal.
Dengan cara ini, sektor olahraga tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dukungan juga datang dari Kementerian Koperasi dan UMKM. Wamenkop UMKM Helvi Moraza menuturkan bahwa pihaknya akan melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan olahraga, baik pada level daerah maupun nasional.
“Kami melihat olahraga sebagai ekosistem yang sangat potensial bagi pengembangan UMKM, mulai dari produk makanan-minuman, merchandise, hingga penyediaan jasa pendukung acara olahraga,” kata Helvi.
Helvi menambahkan, partisipasi pelaku usaha lokal diharapkan dapat memperkuat rantai pasok industri olahraga nasional serta mendorong terciptanya wirausaha baru di sektor ini.
Pertemuan tiga kementerian ini juga membahas secara rinci rencana penyelenggaraan Sport Summit Indonesia 2025, yang akan menjadi ajang strategis mempertemukan para penggerak industri olahraga.
Forum tersebut dirancang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, pelaku industri, investor, hingga komunitas olahraga.
Melalui Sport Summit, diharapkan muncul berbagai inisiatif kolaboratif dalam penguatan infrastruktur, tata kelola, dan pembiayaan olahraga nasional.
Salah satu topik utama yang akan dibahas dalam Sport Summit adalah penguatan infrastruktur olahraga yang berkelanjutan.
Pemerintah menilai, pembangunan fasilitas olahraga tidak cukup hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Acara ini akan menghadirkan pembicara kompeten dari berbagai bidang industri olahraga, serta diikuti oleh atlet, pelaku industri, hingga investor,” ujar Erick Thohir menegaskan.
Sport Summit juga diharapkan menjadi wadah untuk memperluas jejaring bisnis, mendorong investasi, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri olahraga di kawasan Asia Tenggara.
Dengan dukungan lintas kementerian, pemerintah menargetkan agar industri olahraga nasional dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka panjang.
Selain itu, kolaborasi antara Kemenpora, Kemendagri, dan Kemenkop UMKM menjadi simbol sinergi nyata antarinstansi dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan olahraga tidak hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai pendorong utama ekonomi nasional.
“Kami ingin ekosistem olahraga tumbuh menjadi industri yang berkelanjutan, mampu menciptakan nilai tambah ekonomi, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkas Erick Thohir.


