ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pemerintah Kabupaten Asahan kembali mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Melalui Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus, Pemkab Asahan membuka ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Pelaksanaan kegiatan ini dipusatkan di Kantor Kepala Desa Silau Maraja, Kecamatan Setia Janji, dan dibuka langsung oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin S.Sos., M.Si. Kegiatan ini dihadiri jajaran perangkat daerah, unsur kecamatan, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa operasi pasar tersebut tidak menggunakan pola subsidi. Ia menjelaskan bahwa pendekatan yang dipilih lebih menekankan pada efisiensi distribusi.
“Operasi pasar ini tidak menggunakan skema subsidi, melainkan memotong rantai distribusi agar produsen dan distributor dapat bertransaksi langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan mampu menurunkan harga jual sehingga lebih murah dari harga pasaran. Melalui operasi pasar, masyarakat dapat memperoleh beragam kebutuhan pokok mulai dari beras Bulog, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, sabun, hingga berbagai produk rumah tangga. Pemerintah daerah juga mengimbau warga untuk berbelanja seperlunya dan menghindari panic buying agar stok tetap merata untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Asahan, Sofian Manullang S.Sos., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan pada (10/12/2025) di Kantor Kepala Desa Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu. Ia menambahkan bahwa operasi pasar ini digelar beriringan dengan meningkatnya permintaan bahan pokok di akhir tahun.
Terselenggaranya operasi pasar ini tak lepas dari kolaborasi Pemkab Asahan dengan berbagai pihak, termasuk Perum Bulog Cabang Kisaran, PT Sintong Abadi, PT Jampalan Baru, UD Tiga Putri, hingga pelaku UMKM. Melalui sinergi tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung berupa harga yang lebih stabil serta ketersediaan barang yang tetap terjaga menjelang Nataru 2026.
Operasi pasar ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus memastikan kebutuhan pokok tetap dapat diakses secara mudah dan terjangkau selama momentum akhir tahun.(MA/04)









