Berita  

Jokowi Puji Peran Kiai NU dalam Vaksinasi

Presiden Jokowi/Setkab

LAMPUNG, SUDUTPANDANG.ID –  Presiden Joko Widodo memamerkan capaian vaksinasi virus corona (Covid-19) di Indonesia yang saat ini sudah menyentuh 73,4 persen untuk capaian dosis pertama dan 51,8 persen untuk pemberian vaksinasi lengkap atau dua dosis. Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Muktamar ke-34 PBNU di Lampung.

Menurut Jokowi capaian vaksinasi terhadap ratusan juta warga Indonesia adalah sebuah perjuangan sulit.

Kemenkumham Bali

“Bapak kiai bisa membayangkan menyuntik 263 juta kali suntikan, itu sebuah pekerjaan yang sangat rumit, kompleks, belum membawa vaksinnya ke tempat sulit di atas gunung, ke pulau kecil dengan membawa perahu, dengan naik sepeda motor membawa box untuk pendingin vaksin,” kata Jokowi di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

BACA JUGA  Buka Sidang Istimewa, Presiden Jokowi Puji MA

Jokowi menyebut keberhasilan itu tak lepas dari peran tokoh agama seperti kiai dalam membujuk daerah atau warga melakukan vaksinasi.

Dia mencontohkan saat awal vaksinasi dengan AstraZeneca. Banyak daerah yang tidak mau mengambil vaksin padahal stok saat itu banyak.

Dalam situasi tersebut datang telepon dari kiai Jawa Timur yang menawarkan agar mengirimkan vaksin ke Jatim.

“Besoknya saya ke Jatim betul para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu. Setelah itu semua daerah satu per satu mau, mau, mau, mau. Ini lah pengaruh para ulama para kiai dalam mengajak masyarakat ikut vaksinasi,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut mantan wali kota Solo itu juga menargetkan capaian vaksinasi lengkap capai 70 persen dalam waktu dekat. Ia juga menyampaikan bahwa sasaran vaksinasi Covid-19 sudah diperluas pada anak usia 6-11 tahun, dan telah dimulai sejak 14 Desember lalu.

BACA JUGA  55 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Perkuat Kerja Sama Bilateral

Jokowi kemudian berharap program vaksinasi Covid-19 dapat memberikan perubahan besar terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk melindungi warga dari paparan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau yang dikenal dengan varian Omicron.

“Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar agar Covid-19 ini tidak menyebar ke mana-mana lagi,” ujar Jokowi.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mencatat vaksinasi covid-19 di Indonesia per Selasa (21/12) Pukul 18.00 WIB berjumlah setidaknya 152.875.409 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 107.886.919 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan