MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Tepat di penghujung tahun 2021, Dewan Pelaksana Geopark Tambora-Samota Biosphere Reserve Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua lembaga sekaligus di Turki. Yakni lembaga Entur Egitim Turizm ve Dis Ticaret Limited Sirketi (Entur Global) dan Al-Fatih International Student Center (ISC). Mengambil tempat di Aksemsettin Mah. Kocasinan Cad. No. 41 D.5 Fatih Istanbul, Turki, Kamis (30/12/2021).
“Alhamdulillah. Hari ini, telah kami tanda tangani MoU dengan dua lembaga resmi yang ada di Turki. Tepat pukul 20.00 waktu Istanbul, Turki atau pukul 01.00 Wita hari Jumat, 31 Desember 2021. Semoga menjadi berkah dan energi baik untuk kemajuan Geopark Tambora, masyarakat Pulau Sumbawa dan NTB kedepannya,” ujar General Manager DP Geopark Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, dalam keterangan pers yang diterima Sudutpandang.id.
Menurut Hadi, dua lembaga tersebut sengaja dipilih setelah mempertimbangkan berbagai aspek, baik dari posisi strategis negara Turki yang ada di dua benua sekaligus (Asia dan Eropa). Kemudian komposisi tim di lembaga tersebut yang mengintegrasikan orang Turki dan Indonesia secara proporsional, networking yang dimiliki, legalitas, serta compony profile dari lembaga Entur Global dan ISC.
“Pengelolaan Geopark Tambora sesuai regulasi terdiri dari tiga pilar. Yakni konservasi, edukasi dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. MoU dengan Endur Global yang fokus tour-travel dan ekspor-impor antar negara, merupakan iktiar untuk membuka pangsa wisatawan Turki dan negara Arab/Eropa lainnya ke wilayah Tambora/Samota. Termasuk, membuka pasar ekspor untuk geoproduk (produk berbasis alam) ke luar negeri. Sedangkan, MoU dengan ISC dilakukan untuk pengembangan pendidikan,” terang Hadi.
Sementara itu, chairman Entur Global, Ali Cetin, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah memiliki seluruh legalitas operasional yang disyaratkan oleh negara Turki. Termasuk telah menjadi anggota resmi Musiad yang merupakan lembaga resmi persatuan pedagang di Turki.
Direktur ISC, Heri Kurniawan, didampingi Sekretarisnya, Gilang Ramdani, mengungkapkan optimisme pihaknya dalam berkolaborasi dan bersinergi dengan Dewan Pelaksana Geopark Tambora-Samota Biosphere Reserve Pulau Sumbawa, dalam memajukan dunia pendidikan Turki dan NTB.
“ISC insya Allah siap memjadi mitra yang saling memberikan kebaikan untuk kedua lembaga dalam pengembangan bidang pendidikan di dua wilayah. Seusai dengan konsen kami. Semoga Allah memudahkan segala ikhtiar kita demi kebaikan generasi,” harap Heri.(Teguh)