JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Perjuangan Timnas Bolabasket U-16 Putri di FIBA U-16 Women’s Asian Championship 2022 di Amman, Jordania, sudah maksimal. Dua kali mereka hampir memetik kemenangan saat melawan Samoa dan Syria.
Akibat tidak bisa membukukan kemenangan dari tiga partai di penyisihan Grup A, Jennifer Candra dan kolega menempati posisi keempat klasemen Grup A. Pelatih Timnas Bolabasket U-16 Putri Arif Gunarto mengatakan, dua kali Timnas nyaris bukukan kemenangan. Terakhir unggul 74-72 hingga setengah menit sisa pertandingan. Sayang, pelanggaran yang dibuat membuat Syria mampu memaksimalkan free throw dan bola rebound yang berujung kekalahan 74-75.
“Yang menjadi perhatian kami, saat unggul kami tidak tenang dan terburu-buru sehingga berbuah turnover serta rebound penting di situasi terakhir yang akhirnya membunuh kita,” ungkap Arif yang karib disapa Njoo Lie Fan.
Tiga laga di penyisihan Grup A membuat Coach Lie Fan mengambil hikmah. Menurutnya, agar kesalahan tidak terulang ke depannya para pemain harus meningkatkan visi bermain. “Kita harus meningkatkan visi bermain, lebih pintar dalam membaca situasi dan belajar untuk lebih solid dalam rebound serta lebih agresif dalam defense,” ujarnya.
Diakuinya, menghadapi event sebesar FIBA U-16 Asian Championship, dibutuhkan tingkat kebugaran fisik yang bagus. Dengan begitu, penampilan bisa konsisten. “Ke depan, fisik kami harus lebih baik dan belajar untuk lebih tenang dalam menjalani game,” terangnya.
Setelah menempati peringkat keempat Grup A, Timnas Bolabasket U-16 Putri masih sisakan satu laga lagi. Pertandingan perebutan peringkat 7 dan 8. Pertemuan peringkat keempat di masing-masing grup. Lawan Indonesia adalah Jordania. Duel ini akan berlangsung pada 28 Juni 2022. “Masih ada perebutan posisi 7 dan 8. Kami akan berjuang untuk mengambil kemenangan di pertandingan ini,” tegasnya. (red)