TRENGGALEK, SUDUTPANDANG.ID – Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino menampung curhatan dari para guru dan siswa SMAN 2 Trenggalek. Perwira Menengah Polri yang dikenal humanis ini menyerap semua aspirasi yang disampaikan para tenaga pendidik dan pelajar sekolah tersebut.
Hal ini dilakukan saat Kapolres saat menggelar “Jumat Curhat” bersama guru dan siswa SMA Negeri 2 Trenggalek di salah satu Pujasera yang tak jauh dari lokasi sekolah, pada Jumat (27/1/2023).
“Jumat Curhat ini sengaja menyasar pelajar dan para guru untuk mengetahui secara persis tentang berbagai permasalahan yang ada terkait dengan dunia pendidikan,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, dalam keterangannya.
Menurutnya, para pelajar yang dikenal dengan sebutan generasi Z adalah generasi masa depan. Mereka nantinya yang akan menentukan arah bangsa.
“Oleh sebab itu, harus kita persiapkan sejak dini. Kita gali berbagai permasalahan yang dihadapi untuk kemudian mencari solusi bersama-sama. Tidak hanya dari kacamata siswa tetapi juga dari tenaga pendidik,” jelas AKBP Alith.
Ia menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menghadirkan seluruh pejabat utama dan kepala satuan, sehingga setiap pertanyaan dan masukan nantinya bisa disikapi secara gamblang.
Dalam pertemuan itu, sejumlah guru menyampaikan terkait dengan keberadaan petugas kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas terutama pada saat keberangkatan dan kepulangan siswa sekolah.
Perlindungan Hukum

Bukan itu saja, beberapa di antaranya juga curhat terkait dengan perlindungan hukum bagi guru, yang kerap muncul fenomena guru diadukan oleh murid atau orang tuanya.
Para siswa pun juga terlihat cukup antusias bertanya tentang proses penerimaan anggota Polri hingga persoalan konvoi kendaraan serta kegiatan di luar sekolah.
“Terkait dengan penempatan petugas pengaturan lalu lintas nanti akan kita evaluasi kembali. Kita akan sesuaikan dengan kepadatan dan tingkat kerawanannya,” kata Kapolres Trenggalek.
Vaksinasi
Selain berdiskusi tentang berbagai hal, dalam Jumat Curhat kali ini pihaknya membawa serta tim vaksinasi dari Sidokkes Polres Trenggalek bekerjasama dengan Klinik Pratama Bhayangkara dan Puskesmas setempat.
“Sekalian kita menggelar gebyar vaksin yang diperuntukkan bagi para siswa-siswi, para guru dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Ia mengingatkan meski PPKM telah dicabut bukan berarti kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 menjadi kendor. Vaksinasi masih harus terus dilakukan agar masyarakat memiliki imun yang kuat dan tidak mudah terpapar virus berbahaya tersebut.
“Kita siapkan 5 orang vaksinator dan 300 dosis vaksin, baik dosis pertama, kedua maupun booster,” pungkas lulusan Akpol 2002 ini.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakapolres Trenggalek Kompol Sunardi, Kabagops Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan, Kabag SDM Kompol Solichin, Kabaglog Kompol Sutrisno, PJU Polres Trenggalek, Kepala Desa Sambirejo Karyanto, Wakasek Bidang Kurikulum Budioni, Dewan Guru dan para siswa SMAN 2 Trenggalek.(Bud/01)