Akhiri Konflik Papua, Negara Diminta Gelar Perundingan Damai

Matius Murib: Hentikan Kekejaman di Tanah Papua. PAK-HAM. Damai
Direktur PAK-HAM Papua Matius Murib (Foto: Dok.Pribadi)

“PAK-HAM Papua mengusulkan agar perundingan damai dapat dilaksanakan pada 10 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan Hari HAM Sedunia ke-77.”

JAYAPURA, SUDUT PANDANG.ID – Perhimpunan Advokasi Kebijakan dan Hak Asasi Manusia Papua (PAK-HAM Papua) meminta negara agar segera menggelar perundingan damai sebagai langkah konkret untuk mengakhiri konflik di Papua.

Seruan ini disampaikan PAK-HAM sebagai langkah diplomatik damai dalam kerangka NKRI, menghentikan kekerasan yang terus berlangsung, dan membangun masa depan yang lebih adil dan damai di Bumi Cenderawasih.

Direktur PAK-HAM Papua, Matius Murib, dalam keterangan pers yang dirilis di Kota Jayapura, Jumat (30/5), menegaskan pentingnya perundingan damai yang dilakukan secara netral, terbuka, dan dimediasi oleh pihak ketiga yang independen. Menurutnya, konflik yang terus terjadi selama bertahun-tahun harus segera diakhiri melalui dialog dalam bingkai NKRI.

BACA JUGA  Setelah OTT KPK, Gubernur Kalsel Muncul ke Publik Usai "Hilang"

Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum diskusi bertema “Strategi Advokasi HAM Papua” yang digelar pada 28 Mei 2025 bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Papua.

Acara tersebut dipimpin oleh Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni, SH, MH, M.Sos., dan dihadiri sekitar 20 peserta dari unsur PAK-HAM serta pengurus partai.

Dalam pertemuan itu, PAK-HAM Papua menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya eskalasi konflik dan kekerasan yang mengancam stabilitas, perdamaian, dan keamanan di wilayah Papua. Untuk merespons situasi tersebut, PAK-HAM membentuk Tim Advokasi HAM Papua yang akan fokus mendorong upaya penyelesaian damai secara menyeluruh dan bermartabat.

Matius Murib juga menyebut bahwa konflik Papua tak lepas dari akar persoalan politik dan ekonomi yang belum ditangani secara adil. Dua kutub ekstrem yakni “NKRI harga mati” dan “Papua Merdeka harga mati” telah menyebabkan banyak korban jiwa dan luka sosial yang dalam hingga hari ini.

BACA JUGA  Gus Fahrur PBNU Atensi Positif Gaya Kepemimpinan KASAD

PAK-HAM Papua mengusulkan agar perundingan damai dapat dilaksanakan pada 10 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-77.

Mereka juga berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyampaikan proposal perdamaian, serta berdialog dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri HAM RI Natalius Pigai di Jakarta.

Di akhir pernyataannya, Matius menyampaikan apresiasi atas komitmen Partai Gerindra Papua dalam mendukung perjuangan menghentikan kekerasan dan membangun perdamaian sejati di Bumi Cenderawasih.(01)