TURIN, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menegaskan bahwa tim asuhannya kini fokus untuk mengejar dua trofi domestik setelah tersingkir secara menyakitkan dari ajang Liga Champions, Kamis (17/3/22) dinihari WIB. Bagi Allegri kegagalan melaju ke babak perempatfinal Liga Champions, bukanlah akhir dari segalanya.
Menurut Allegri, kegagalan itu bahkan bisa dimaknai secara positif. “Jika Anda punya ketidakjujuran intelektual, Anda membacanya dengan cara tertentu, tetapi kenyataannya berbeda. Apakah Anda mengerti? Saya tahu bahwa orang akan berbicara tentang kegagalan dalam kasus tersingkir dari Liga Champions, tetapi itu adalah ketidakjujuran intelektual. Saya tahu nilai tim,” kata Allegri seperti dikutip Sky Sport Italia, usai Juventus tersingkir dari Liga Champions.
Bagi Allegri, tersingkir dari Liga Champions, justru membuat Juventus bisa lebih fokus mengejar ketinggalan di Liga Serie A serta membidik gelar di Coppa Italia. Juventus kini menempati tangga keempat klasemen sementara Serie A dengan 56 poin. Dengan sembilan laga tersisa, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu tertinggal tujuh angka dari pimpinan klasemen, AC Milan. Di Coppa Italia, Nyonya Tua berpeluang lolos ke partai puncak usai menang 1-0 di kandang Fiorentina pada leg pertama babak semifinal, awal Maret lalu.
Adapun leg kedua akan digelar di Stadion Allianz pada 21 April mendatang. “Kami bermain dengan pemain yang sama selama dua bulan, kami bersaing untuk posisi empat besar Serie A dan Coppa Italia. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela para pemain. Mereka melakukan hal-hal yang luar biasa. Mereka bahkan bermain bagus selama lebih dari 75 menit (melawan Villarreal),” ungkap pelatih berkepala plontos itu.
Dalam laga itu, Villarreal yang hanya bisa ‘parkir bus’, mampu mencetak tiga gol lewat aksi Gerard Moreno (penalti, 73″), Pau Torres (85″), dan Adam Groeneveld (90+2″). Juventus pun takluk dengan agregat 1-4. “Di babak kedua, Villarreal memutuskan untuk hanya bertahan di kotak penalti, tetapi mereka memiliki satu peluang dan mereka mengambilnya. Sepakbola seperti itu: satu kesempatan dapat mengubah segalanya,” tuntas Allegri. (red)