JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan dan penumpang selama libur panjang akhir pekan ini, bertepatan dengan peringatan Wafat Isa Almasih.
Fokus utama tertuju pada dua lintasan penyeberangan tersibuk di Indonesia, yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa berbagai langkah antisipatif telah diambil demi menjamin kelancaran penyeberangan selama long weekend. Mulai dari kesiapan armada kapal, peningkatan kapasitas layanan pelabuhan, hingga sistem reservasi online Ferizy yang diperkuat untuk menghindari antrean panjang.
“Kami telah mengoptimalkan seluruh aspek operasional demi menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang. Tiket wajib dibeli secara daring, dan penumpang diminta hadir sesuai jadwal di tiket,” ungkap Shelvy.
Data sementara mencatat lonjakan signifikan pada lintasan Merak–Bakauheni. Jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 9.500 unit, naik lebih dari 30% dibanding hari biasa.
Sedangkan pejalan kaki diprediksi mencapai 2.000 orang, meningkat 40% dibanding hari normal. Per Kamis (17/4/2025) pukul 17.04 WIB, telah tercatat 6.775 kendaraan melakukan reservasi melalui aplikasi Ferizy, menunjukkan peningkatan kesadaran pengguna untuk melakukan pemesanan lebih awal.
ASDP menegaskan kembali bahwa tiket hanya tersedia secara online melalui aplikasi atau situs resmi Ferizy, dan mitra penjualan resmi lainnya. Tiket sudah dapat dibeli sejak H-60, sehingga masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar terhindar dari antrean dan penolakan keberangkatan.
“Transformasi digital layanan penyeberangan terus kami tingkatkan. Sistem ini dibuat agar arus penumpang lebih tertib dan terjadwal,” lanjut Shelvy.
Di lintasan timur Jawa–Bali ini, ASDP juga menyiapkan kapal cadangan dan memperkuat sinergi dengan instansi terkait seperti KSOP, kepolisian, dan Dinas Perhubungan. Pengaturan jadwal operasional kapal tetap berada di bawah kendali KSOP sebagai regulator, dan ASDP siap mendukung setiap kebijakan untuk pengendalian trafik.
Kerja sama erat antara ASDP, otoritas pelabuhan, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah menjadi faktor utama dalam pengelolaan lalu lintas pelabuhan. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kepadatan dan memastikan perjalanan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.(PR/04)