MOSKOW, SUDUTPANDANG.ID – Pengadilan Distrik Tverskoi Moskow memvonis Artyom Kamardin 7 tahun penjara, Kamis (28/12/2023) karena membacakan puisi yang menentang perang Rusia di Ukraina.
Pengadilan Distrik Tverskoi Moskow memvonis Artyom Kamardin atas tuduhan melakukan telepon yang merusak keamanan nasional dan menghasut kebencian.
Hal ini terkait dengan puisi anti-perang yang dia bacakan dalam pertunjukan jalanan di pusat kota Moskow pada September 2022.
Polisi membubarkan pertunjukan jalanan tersebut dan menangkap Kamardin dan beberapa peserta lainnya.
Yegor Shtovba, yang ikut serta dalam acara tersebut dan membacakan puisi ciptaan Kamardin, dijatuhi hukuman 5 1/2 tahun atas tuduhan yang sama.
Antara akhir Februari 2022 dan awal bulan ini, 19.847 orang telah ditahan di Rusia karena berbicara atau memprotes perang, sementara 794 orang telah terlibat dalam kasus pidana karena sikap anti-perang mereka. Menurut kelompok hak asasi OVD-Info, yang melacak penangkapan politik dan memberikan bantuan hukum.
Tindakan keras tersebut dilakukan berdasarkan undang-undang yang diadopsi Moskow beberapa hari setelah mengirim pasukan ke Ukraina yang mengkriminalisasi setiap ekspresi publik tentang perang yang menyimpang dari narasi resmi.(red)