PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID – SMP Negeri 4 Pasuruan kembali menyelenggarakan kegiatan Pondok Ramadhan Tahun 1446 H/2025 M sebagai bagian dari upaya memperdalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman di kalangan siswa. Kegiatan yang berlangsung pada 11 Maret 2025 ini diikuti oleh siswa kelas 8 dan diisi dengan berbagai rangkaian acara yang menitikberatkan pada penguatan spiritual serta pembinaan karakter yang berbasis nilai-nilai agama dan toleransi.
Sejak pagi hari, para siswa sudah tiba di sekolah dalam keadaan berwudhu dari rumah, sebagai bentuk pembiasaan menjaga kesucian sebelum beribadah. Mereka juga membawa Al-Qur’an sebagai perlengkapan utama dalam sesi tadarus bersama. Disiplin dan ketaatan para siswa dalam mematuhi aturan ini mencerminkan komitmen mereka dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan shalat dhuha berjamaah yang dilaksanakan di Musholla Subulussalam. Seluruh siswa tampak mengenakan busana muslim yang rapi, sementara siswa non-Muslim berpakaian sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap kegiatan keagamaan yang sedang berlangsung. Hal ini menjadi cerminan nyata bagaimana nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga dalam lingkungan sekolah.
Setelah shalat dhuha, acara dilanjutkan dengan sesi kajian keislaman yang dibawakan oleh narasumber dari IPNU dan IPPNU. Kajian ini dibagi dalam dua sesi dengan lokasi berbeda: Ruang Pertemuan untuk siswa dan Lab. IPA Baru untuk siswi. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, seperti keutamaan puasa, etika dalam beribadah, serta bagaimana menjadikan Ramadhan sebagai momentum refleksi dan perbaikan diri.
Usai sesi pertama kajian, para siswa mendapatkan waktu istirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan kajian kedua yang masih dipandu oleh pemateri dari IPNU dan IPPNU. Antusiasme siswa terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan serta diskusi aktif yang berlangsung selama sesi ini.
Pada pukul 10.30 WIB, kegiatan berlanjut dengan sesi tadarus Al-Qur’an. Seluruh siswa membaca Al-Qur’an secara bersama-sama di musholla, dipandu oleh guru agama Islam. Suasana penuh kekhusyukan dan ketenangan menyelimuti kegiatan ini, menandakan semangat siswa dalam memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Sebagai penutup, seluruh siswa melaksanakan shalat dhuhur berjamaah, menandai berakhirnya rangkaian Pondok Ramadhan hari itu. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya ibadah dalam Islam, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kebaikan, kebersamaan, dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai ajang peningkatan spiritualitas, Pondok Ramadhan di SMP Negeri 4 Pasuruan juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya toleransi beragama. Kehadiran siswa non-Muslim yang turut serta dengan tetap berpakaian rapi dan sopan menunjukkan sikap saling menghormati antarumat beragama di lingkungan sekolah. Hal ini sejalan dengan visi sekolah dalam membangun karakter siswa yang religius, toleran, serta berbudi pekerti luhur.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh siswa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial mereka. Dengan menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari selama Pondok Ramadhan, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik, berakhlak mulia, dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.(ACZ)