PALU, SUDUTPANDANG.ID – Sekurangnya 28 unit rumah terendam banjir di Desa Palau, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (4/7/2023).
“Waktu kejadian Selasa dinihari pukul 00.30 WITA,” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Sembiring di Palu.
Ia menjelaskan, banjir tersebut disebabkan tingginya intensitas curah hujan di Desa Palau sejak Senin (3/7) sore, menyebabkan Sungai Singkilat meluap dengan air setinggi lutut orang dewasa dan membawa material lumpur yang berdampak pada kehidupan warga. pemukiman dan fasilitas umum.
Akibat banjir tersebut, kata dia, sebanyak 28 rumah terdampak dengan lima rumah terendam lumpur dan satu rumah rusak berat, satu jembatan penghubung Desa Walandano – Malei putus, satu gereja dan satu sekolah juga terdampak banjir.
Selain itu, kata dia, sebanyak 32 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dan lima kepala keluarga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kebutuhannya mendesak saat ini, untuk sementara sungai kita normalisasi dan masyarakat juga butuh terpal,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya dan kabupaten setempat telah berkoordinasi dan melakukan pendataan lapangan.
Saat ini hujan sudah berhenti dan air sudah mulai surut, namun warga tetap waspada di rumah masing-masing, kata Andi Sembiring. (02/Ant)