LILLE, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengukir catatan impresif usai mengantarkan Chelsea ke babak perempatfinal Liga Champions, Kamis (17/3/22). Pelatih asal Jerman itu mengalahkan Pep Guardiola dan Zinedine Zidane dalam pencapaian menukangi sebuah tim di Liga Champions.
Bagi Tuchel, kemenangan Chelsea atas Lille pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, telah menggenapi kemenangan ke-32 dirinya dari 50 laga yang dilakoninya di kompetisi antarklub kelas Wahid di Benua Eropa tersebut. Rinciannya, Tuchel mengemas 32 kemenangan, 7 imbang, dan 11 kali kalah. Jumlah itu menyamai catatan Jupp Heynckess, sebagai pelatih yang bisa mengemas 32 kemenangan dari 50 laga perdana melatih di Liga Champions.
Tuchel melewati catatan Guardiola, Zidane, Vicente Del Bosque, dan Diego Simeone. Zidane cuma bisa menang 31 kali dari 50 laga pertamanya, sementara Guardiola menang 30 kali. Del Bosque sendiri cuma menang 29 kali, dan Simeone, yang baru mengemas 28 kemenangan. Sebelum menukangi Chelsea di Liga Champions, pelatih asal Jerman itu sudah melatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain di Liga Champions. Tidak heran jika mengaku senang dengan kemenangan Chelsea atas Lille dengan skor 2-1.
Sempat ketinggalan lewat penalti Burak Yilmaz (38″), Chelsea membalas dua gol lewat Christian Pulisic (45+3″) dan Cesar Azpilicueta (71″). Kemenangan di
Stade Pierre-Mauroy itu sekaligus meloloskan Chelsea ke perempatfinal dengan agregat 4-1. Sebelumnya, Chelsea menang 2-0 pada leg pertama di Stamford Bridge. “Saya senang kami berada di delapan besar lagi setelah ada banyak hal yang harus kami lalui,” kata Tuchel, dikutip laman resmi UEFA.
“Saya sangat senang dan bangga, ini hasil yang brilian. Kami ke perempatfinal dan ini adalah langkah besar. Kami menunjukkan ketahanan, mentalitas yang kuat dan mengatasi banyak kesulitan dan kami melakukan apa yang diperlukan untuk itu semua. Kami berusaha keras dan mendapatkan kemenangan yang pantas,” tuntas Allegri yang memuji performa para pemain di tengah pembekuan aset milik Roman Abramovich karena invasi Rusia ke Ukraina. (red)