KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan penguatan kelembagaan dengan tema “Literasi Demokrasi untuk Mewujudkan Pemilu Berintegritas”, Rabu (24/9/2025).
Acara ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan profesionalitas sekaligus memperkuat integritas jajaran pengawas pemilu di daerah.
Sejumlah pakar dan tokoh dihadirkan sebagai narasumber, antara lain Romy Soekarno, Dr. Sri Setyadji, Dr. Agus Edi Winarto, M.Pd., M.H., serta Dr. Taufik Al Amin, M.Si.. Selain itu, secara daring turut hadir anggota Komisi II DPR RI dan anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta, yang memberikan perspektif penting mengenai arah demokrasi dan pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Saifuddin Zuhri, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas internal Bawaslu, tetapi juga sebagai upaya menciptakan pemilu yang berintegritas.
“Kegiatan ini menjadi ruang penguatan kelembagaan agar pemilu mendatang lebih baik, lebih jujur, dan lebih adil,” ungkapnya.
Ia juga berharap forum ini menghasilkan rekomendasi yang bisa menjadi acuan dalam penyelenggaraan pemilu berikutnya, sekaligus memperkuat kemitraan Bawaslu dengan berbagai pihak terkait.
Lebih jauh, Saifuddin menekankan pentingnya literasi demokrasi bagi masyarakat. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang peran Bawaslu dan fungsi pengawasan akan menciptakan partisipasi publik yang lebih sehat.
“Dengan literasi demokrasi, masyarakat bisa lebih memahami tugas Bawaslu, sekaligus ikut mengawal jalannya pemilu yang bersih dan transparan,” tambahnya.
Acara ini dihadiri 160 peserta yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kediri, tokoh masyarakat, serta seluruh komisioner Bawaslu dan KPU Kabupaten Kediri. Kehadiran berbagai unsur ini menandakan kuatnya dukungan lintas sektor untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu mendatang.(CN/04)
