Berita  

Begini Penjelasan Kadispen TNI AD, Insiden Pengiring Jenazah dengan TNI

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – KadispenTNI AD Brigjen Kristomei merilis kronologi insiden Video viral menunjukkan sejumlah anggota TNI mengamuk terhadap pengendara motor brong dalam iring-iringan pengantar jenazah di Manado.

Menurutnya, anggota TNI hendak melerai masyarakat yang merasa terganggu dengan iring-iringan pengantar jenazah menggunakan motor berknalpot brong.

“Pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras,” Kristomei menjelaskan.

Bentrokan yang awalnya melibatkan warga dengan rombongan pengiring jenazah, ia menambahkan, kemudian turut menyeret anggota TNI.

“Terjadi bentrokan antara anggota Kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring,” ia menjelaskan.

BACA JUGA  Forkopimcam Imbau Kios Pupuk di Kecamatan Krangkeng Tak Jual Di Atas HET

Menurutnya, rombongan pengiring jenazah itu sebenarnya telah dikawal oleh petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari rumah duka.

Kristomei mengatakan situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII. Rombongan jenazah melanjutkan perjalanan.

Diketahui, insiden kekerasan itu terjadi pada Jumat sore kemarin di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara. Beberapa personel TNI menyerang pengguna motor yang membunyikan knalpot brongnya. “Ya Tuhan, jangan so pukul,” teriak ibu-ibu, dalam video yang diunggah akun Instagram, @gus_raharjo, Sabtu (6/1).

*Berbagai Sumber/ (06)