SUDUTPANDANG.ID – Real Madrid kembali menunjukkan visinya dalam membangun skuad masa depan dengan mendatangkan gelandang muda berbakat asal Argentina, Franco Mastantuono. Remaja berusia 17 tahun itu resmi digaet dari klub raksasa Argentina, River Plate, dengan kontrak jangka panjang hingga 2031.
Kepastian transfer Franco Mastantuono ini diumumkan melalui laman resmi klub pada Jumat (13/6/2025), menjadikan Mastantuono sebagai pemain ketiga yang didatangkan Madrid pada bursa transfer musim panas ini, setelah Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold.
Menariknya, meskipun resmi berseragam Madrid, Franco Mastantuono baru akan bergabung secara penuh pada 14 Agustus mendatang. Ia tidak akan terlibat dalam skuat yang berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025.
Mata Madrid Jeli Lihat Talenta
Langkah Madrid merekrut Mastantuono menjadi bukti lanjutan bahwa klub ini tak hanya fokus pada nama besar, tetapi juga terus berburu talenta muda potensial. Mastantuono sendiri dikenal sebagai lulusan terbaik akademi River Plate dan telah menorehkan sejumlah rekor mengesankan.
Pada Februari 2024, ia mencatat sejarah sebagai pencetak gol termuda sepanjang masa River Plate. Selain itu, ia berperan penting dalam membawa klubnya menjuarai Piala Super Argentina. Catatan lainnya yang mengesankan, Mastantuono juga menjadi pemain termuda yang pernah membela tim nasional Argentina.
Dalam catatan resminya, pemain muda ini telah tampil dalam 61 pertandingan bersama River Plate dan mengemas 10 gol, pencapaian luar biasa untuk gelandang seusianya. Ia dikenal memiliki visi permainan tajam, umpan akurat, dan kecerdasan taktis yang matang, membuatnya disebut-sebut sebagai penerus lini tengah Argentina di masa depan.
Langkah Strategis Madrid
Dengan usia yang masih sangat muda dan kontrak hingga enam tahun ke depan, kehadiran Mastantuono diharapkan menjadi bagian dari regenerasi lini tengah Madrid yang selama ini dihuni nama-nama besar seperti Luka Modrić dan Toni Kroos.
Meski belum langsung dimainkan di kompetisi besar seperti Piala Dunia Antarklub, Madrid tampaknya ingin memoles Mastantuono perlahan, sambil memastikan ia matang secara teknis dan mental saat benar-benar dibutuhkan.
Langkah ini memperkuat citra Madrid sebagai klub yang tidak hanya mengejar trofi hari ini, tapi juga merancang masa depan sejak dini.(01)