SURABAYA, SUDUTPANDANG.ID – Biro Logistik (Birolog) Polda Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Logistik Polri Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (8/12/2025), Birolog Polda Jatim berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yakni kategori Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) dan Pelaporan BMN Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Asisten Logistik (Aslog) Kapolri, Irjen Pol Suwondo Naingholan, S.I.K., M.H., kepada Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
Kombes Pol Dirmanto menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan dan penilaian positif yang diberikan kepada Birolog Polda Jatim. Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh anggota yang selama ini bekerja menjaga kualitas kinerja Biro Logistik.
Dalam keterangannya, Dirmanto menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari kerja kolektif seluruh personel serta dukungan pimpinan Polda Jatim.
“Ini bukan prestasi saya pribadi selaku Karolog, tetapi berkat kerja keras rekan-rekan di Birolog dan dukungan Bapak Kapolda serta Wakapolda Jatim,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga energi pendorong untuk terus meningkatkan kinerja ke depannya.
“Bangga, senang itu pasti ada buat kami karena prestasi dan meraih penghargaan, namun bagi kami penghargaan ini adalah cambuk untuk memotivasi kinerja kami ke depan untuk lebih baik lagi,” ujar Kombes Pol Dirmanto.
Sebelumnya, Dirmanto juga menyampaikan bahwa dua penghargaan ini menunjukkan komitmen Birolog Polda Jatim dalam memastikan pengelolaan aset negara dilakukan secara optimal.
“Alhamdulillah, Birolog Polda Jatim meraih anugerah 2 Penghargaan sekaligus dalam kategori Pemanfaaatan BMN serta Pelaporan dan Pengawasan Pengendalian BMN,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (9/12/2025)
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemanfaatan BMN merupakan upaya mengoptimalkan aset negara tanpa mengubah status kepemilikan, terutama aset yang idle. Tujuannya untuk memberikan nilai tambah bagi pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Proses ini memastikan pengelolaan aset negara yang efisien dan akuntabel,” ujarnya.
Terkait aspek pelaporan dan pengawasan, Dirmanto menekankan pentingnya tata kelola yang tertib serta sesuai regulasi. Ia mengatakan bahwa proses tersebut melibatkan pengawasan internal maupun eksternal.
“Untuk proses ini melibatkan beberapa aspek dan diatur oleh kerangka hukum yang ketat di Indonesia,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pengawasan BMN merupakan tanggung jawab bersama antara pengelola barang, pengguna barang, dan lembaga pemeriksa eksternal seperti BPK.
“Pengawasan juga oleh pihak eksternal, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), yang dilakukan untuk memastikan efektivitas pengelolaan BMN dan mencegah kerugian negara,” pungkas Kombes Dirmanto.(ACZ/04)









