NTB  

Buka FID, Wagub: Inovasi Harus Direplikasi untuk Wujudkan NTB Gemilang

Foto:dok.Pemprov NTB

“Semua program di NTB, selalu dan lebih banyak berbasis desa, bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mudah dan cepat terealisasi.”

MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Forum Inspirasi Daerah (FID) diharapkan mampu menginspirasi kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mereplikasi inovasi-inovasi dalam mengatasi tantangan atau persoalan sosial kemasyarakatan dan penanggulangan kemiskinan di NTB.

Kemenkumham Bali

Harapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah, saat membuka acara FID yang dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-63 NTB, di Hotel Prime Park Mataram, Rabu (15/12/2021).

“Apa yang dilakukan KOMPAK dalam bersinergi bersama Bappeda NTB dan 4 Kabupaten merupakan langkah yang baik, tentunya demi mewujudkan NTB Gemilang,” ujar Wagub.

Menurut Wagub Ummi Rohmi, FID yang mengabarkan praktik-praktik baik, seperti, inovasi Dana Insentif Desa (DINDA) Kabupaten Bima, Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa (LABKD) di Kabupaten Sumbawa, Sistem informasi Desa (SID) di Kabupaten Lombok Timur, dan inovasi lainnya, sebagai media untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Agar yang sudah dilakukan Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Timur dan Lombok Utara, bersama Pemrov. NTB dan KOMPAK dapat dipraktikan di daerah lain, sehingga bisa terus dirasakan manfaatnya ke depan,” pesannya.

Ummi Rohmi menjelaskan, perencanangaan pembangunan di NTB berdasarkan indikator untuk pencapaian SDGs. Karena sejalan juga dengan misi NTB Gemilang. Misalnya, program Posyandu keluarga yang melayani seluruh masyarakat dusun. Penanganan stunting hingga Pemrov NTB juga mendorong perbaikan dan pencatatan data DTSK agar terverifikasi dan tepat sasaran

“Semua program di NTB, selalu dan lebih banyak berbasis desa, bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mudah dan cepat terealisasi,” terang alumni ITS Surabaya ini.

Foto:dok.Pemprov NTB

Program-program ini, diakui Ummi Rohmi searah dengan yang dilakukan oleh Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dan 4 Kabupaten dalam mengembangkan inovasi dan pendekatan-pendekatan baru untuk mengatasi kemiskinan melalui perencanaan dan penganggaran yang inklusif, peningkatan penyediaan layanan, dan melalui inisiatif pengembangan ekonomi lokal.

“Ini semua ikhtiar kita untuk menanggulangi kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar mantan Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim) ini.

Fokus Utama

Sementara itu, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) RI Pungky Sumadi, mengatakan, keberhasilan program yang ada didaerah menjadi fokus utama pihaknya. Terutama untuk menanggulangi kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak hal yang telah dilakukan Pemrov NTB dan KOMPAK, selama 5 tahun terakhir, sejak tahun 2016 yang lalu, baik itu dalam penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan pelayanan dan mendorong peningkatan ekonomi,” katanya.

Sehingga, menurutnya inovasi dan praktek baik ini harus terus diaktualisasikan dan direplikasi untuk daerah lain.

“Inovasi dan praktek baik di NTB, bahkan direplikasi oleh Nasional,” pujinya.

Foto:dok.Pemprov NTB

Tim leader KOMPAK Ana Winoto, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemrov NTB dan 4 kabupaten yang telah bersinergi melahirkan inovasi dan praktik baik.

“Acara FID ini, keikutsertaan KOMPAK dalam rangkian HUT ke-63 NTB yang semakin Gemilang,” kata Anna.

Ia juga memuji sinergi, kolaborasi dan harmonisasi jajaran Pemrov NTB, Kabupaten/Kota dan semua lembaga dan elemen.

Sehingga semangat NTB dari tingkat provinsi sampai desa sangat luar biasa dalam mencari terobosan dan inovasi untuk memudahlan pelayanan masyarakat.

“Hal ini yang sungguh luar biasa yang kami amati dan lihat selama ini,” tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri, Minister-Counsellor for Governance and Human Development dari Kedutaan Australia, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Dirjen Pembangunan Desa Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kepala Bappeda, Kadis Kominfotik, Kalak BPBD Prov NTB, Bupati Bima, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Wakil Bupati Sumbawa.(Teguh)

Tinggalkan Balasan