Bupati Asahan Tinjau Pelayanan Kontap Wanita

kontap
Bupati Asahan, Sumatera Utara yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati, dr Elfina br Tarigan, MKT meninjau Pelayanan Kontap Wanita/Medis Operasional Wanita (MOW) di Rumah Sakit Sri Pamela, Kecamatan Sei Dadap, Selasa (27/8/2024). FOTO: Diskominfo Asahan

ASAHAN-SUMUT, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Asahan, Sumatera Utara yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati, dr Elfina br Tarigan, MKT meninjau Pelayanan Kontap Wanita/Medis Operasional Wanita (MOW) di Rumah Sakit Sri Pamela, Kecamatan Sei Dadap, Selasa (27/8/2024).

Dalam rilis yang diterima di Asahan, Sabtu (31/8) disebutkan kegiatan ini dalam rangka bakti sosial TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Kabupaten Asahan Tahun 2024.

Kemenkumham Bali

Bupati menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memenuhi target pengendalian penduduk di Kabupaten Asahan dengan menggunakan metode KB-MOW tahun 2024.

Metode KB ini ditujukan kepada wanita berusia 35 sampai 45 tahun yang telah mendapat persetujuan dari suami.

“Untuk akseptor berasal dari setiap Kecamatan yang ada Kabupaten Asahan, dan untuk target dari kegiatan ini sebanyak 60 akseptor”, katanya.

BACA JUGA  Gelombang Tinggi 6 Meter 8-9 Juli, BMKG Minta Warga Pesisir Waspada

Adapun tujuan umum dari perencanaan KB adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan pertumbahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran.

Selain itu, KB juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan suatu keluarga dengan penjarangan angka kelahiran atau jumlah kelahiran bayi, salah satunya dengan pemakaian alat kontrasepsi.

“Kepada pasangan keluarga, utamanya yang baru saja membina keluarga diharapkan mengikuti program keluarga berencana dengan menjadi akseptor KB baik menggunakan IUD, pil, implant atau kondom maupun operasi steril. Dengan mengikuti program KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian pada bayi,” katanya.

BACA JUGA  Bupati Asahan Tinjau Hari Terakhir Pelaksanaan ANBK Tahun 2023

Selain itu, program KB juga dapat memberi keuntungan bagi kehidupan ekonomi sebuah keluarga dan masyarakat, dan itu juga telah membuktikan bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya, tambahnya. (red/02)