BENGKULU SELATAN, SUDUTPANDANG.ID –Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, melakukan mutasi besar-besaran terhadap pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan.
Setidaknya ada sebanyak 214 pejabat eselon III dan eselon IV yang dimutasi dan rotasi. Kemudian sebanyak 37 orang pejabat eselon II, III dan IV yang dikukuhkan.
Mutasi rotasi dan pengukuhan jabatan ASN tersebut digelar di Gedung Reptaloka Setkab Bengkulu Selatan pada Selasa (4/4/2023).
Kegiatan itu dipimpin langsung Sekda Sukarni Dunip, didampingi Asisten III Setkab Aswan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) H. Abdul Karim dan seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
Rotasi dan pengukuhan pejabat di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor: 820- 212, tanggal 4 April 2023 tentang Pengangkatan, Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali (Pengukuhan) Pejabat Pimpinan Tinggi dan Pejabat Administrasi di lingkungan Pemkab BS.
Serta berdasarkan SK Bupati Nomor: 820-213, tanggal 4 April 2023 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Fungsional Kepala UPT, Puskesmas di lingkungan Pemkab BS.
Salah satunya dr. Debby Utomo, yang selama ini menjabat pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna, akhirnya dikukuhkan menjadi direktur defenitif rumah sakit tersebut
Terdapat 37 orang pejabat eselon II, III dan IV yang dikukuhkan. Pengukuhan beberapa jabatan ini lantaran terjadi perubahan nomenklatur OPD di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
Hal itu pasca disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Nomor: 08 tahun 2022 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bengkulu Selatan Nomor: 09 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu.
Sekda Sukarni Dunip, mengatakan, pada kesempatan itu juga sekaligus pengisian jabatan di OPD baru di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
Ia menjelaskan, OPD baru tersebut yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Pemecahan dari OPD induknya yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Khusus untuk OPD ini baru diisi pejabat eselon III dan IV.
“Sedangkan untuk jabatan eselon II atau posisi jabatan Kepala Bapenda harus melalui proses lelang jabatan,” jelasnya.
Menurut Sekda, mutasi dan rotasi ini merupakan hal lumrah untuk penyegaran para pegawai.
“Diharapkan para ASN yang dimutasi ataupun dirotasi tetap bekerja maksimal ditempat tugas yang baru,” harapnya.
Begitupun dengan beberapa pejabat yang dikukuhkan. Seperti dr. Debby Utomo yang selama ini baru mengemban jabatan Plt RSUD HD Manna kini sudah ditunjuk sebagai direktur definitif.
Kemudian Fariq Hafis, yang sebelumnya menjabat Kabid Pengadaan Informasi Kepegawaian Mutasi dan Promosi (PIMP) BKPSDM. Kini menjabat sebagai Sekretaris Bapenda.
“Pada intinya, sebagai ASN kita harus siap ditugaskan di manapun. Nah, untuk itu di tempat tugas yang baru ini kita juga tetap harus bekerja maksimal sebagaimana mestinya,” pesan Sekda.(Rd/01)
