NTB  

Bupati Bima Ajak Melawan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E (Foto:dok.Pemkab Bima)

BIMA, SUDUTPANDANG.ID – Suka atau tidak suka angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih mendominasi di Bima dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kendati demikian, bukan saatnya untuk saling melihat kesalahan, tetapi semua harus bergandengan tangan, memiliki kewajiban moral untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Demikian disampaikan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, saat menyampaikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Ibu ke-93 Tingkat Kabupaten Bima yang dipusatkan di lapangan Upacara Kantor Bupati Bima Jumat (24/12/2021).

Kemenkumham Bali

“Upaya ini bisa dilakukan dengan menciptakan ruang kebahagiaan bagi anak-anak. Tentunya semoga perempuan lebih berani menunjukkan sikapnya, karena angka kekerasan ini semakin tinggi karena adanya keengganan kaum perempuan untuk melaporkan,” ujar Bupati IDP.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E (Foto:dok.Pemkab Bima)

“Oleh karena itu, mari kita lawan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, kita yakin akan mampu melawan hal tersebut dengan kebersamaan dan kasih sayang dari kita semua.” sambungnya.

BACA JUGA  BMKG: Gempa di Bima Tidak Berpotensi Tsunami

Melansir sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Bupati mengatakan, hingga saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan.

Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.

Foto:dok.Pemkab Bima

“Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya, hal ini kemudian diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19 yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidak setaraan gender serta mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” paparnya.

Di tengah terpaan apapun, lanjutnya, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka.

Foto:dok.Pemkab Bima

Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan perjuangan menuju kemerdekaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan dan hambatan.

BACA JUGA  Sosialisasi Vaksinasi Anak di Kecamatan Monta, Berharap Dukungan Orang Tua

“Ada satu hal yang tidak berubah yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya menjadi sebaik-baiknya ibu bangsa,” tegasnya.

Perempuan Inspiratif

Pada peringatan Hari Ibu tahun ini, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada sepuluh perempuan inspiratif. Ke sepuluh tokoh tersebut yaitu Ir. H. Juhda, Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc, dr. Anna Sofyana, M.Kes,. SpOG dan Yayuk Supriati, S.Pd.

Foto:dok.Pemkab Bima

Tokoh lainnya yang menerima penghargaan tokoh inspirasi tahun ini yaitu Nely Ilmi Qoth’iyah, M.Psi, Salmah S.Pd, Eka Turkiani, SH, Leni Lestari, Marfuah, S.Sos, MM dan Hj. Siti Romlah, S.Sos, MM.

Hadir dalam upacara peringatan Hari Ibu, Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Rostiati Dahlan, Ketua Bhayangkari Kabupaten Bima Dessy Heru Sasongko dan pimpinan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW.(Teguh)

Tinggalkan Balasan