MEDAN, SUDUTPANDANG.ID – Guna mencari korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Silmagulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, sejumlah penyelam dari Kelompok Khusus Basarnas (BSG) dan Polairud dikerahkan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kota Medan.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono saat dihubungi dari Medan, Kamis (7/12/2023) menjelaskan tim penyelam diturunkan untuk memperkuat tim SAR gabungan yang memperluas wilayah pencarian di perairan Danau Toba guna menemukan 10 korban yang masih dinyatakan hilang dalam bencana Humbahas.
“Hari ini pencarian dipusatkan di wilayah perairan dengan cara menyisir menggunakan dua unit RIB, dua unit LCR, dan dilengkapi ‘aqua eye’, kemudian penyelaman juga dilakukan dari BSG dan Polairud,” katanya.
Tim gabungan, lanjutnya, terus melakukan pencarian korban dengan melibatkan ratusan relawan dari berbagai instansi dan organisasi di provinsi tersebut.
Pencarian pada Kamis (7/12) ini melibatkan sedikitnya 538 orang dari berbagai instansi dan organisasi terkait, yang nantinya akan dibagi dalam tiga sektor dengan enam titik fokus.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mengirimkan tim penyelam untuk mencari korban di Danau Toba usai bencana di Humbahas.
“Ada lima personel Dit Polairud Polda Sumut dan satu unit kapal yang diturunkan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Selain itu, Polda Sumut juga mengirimkan unit K9 atau anjing pelacak untuk membantu personel mencari korban hilang.
Kehadiran anjing pelacak diharapkan dapat membantu personel bekerja maksimal dalam pencarian di lokasi bencana.
Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang akibat banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, dan tim gabungan menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. (02/Ant)