KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan mulai dilaksanakan di Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Senin (13/1/2025).
Hal tersebut dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri Letkol (Inf) Ragil Jaka Utama, saat acara sosialisasi program MBG yang digelar oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di aula Makodim 0809/Kediri, Kamis (9/1/2025).
Dandim menjelaskan, sosialisasi Makan Bergizi Gratis ini yang melaksanakan dari SPPI. Mereka akan bertugas menjadi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kediri.
“Insya Allah akan mulai running pada Senin, 13 Januari 2025. Dan untuk persiapan akhir mereka akan melaporkan kepada Badan Gizi Nasional,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa Kodim 0809/Kediri hanya sebatas melakukan pendampingan kepada Kepala SPPG demi suksesnya program MBG.
“Saya ingin meluruskan opini di masyarakat, bahwa Kodim tidak ada kaitannya dengan program MBG. Kodim hanya melakukan pendampingan dan bukan sebagai pengawasan. Pendampingan itu contohnya bila terjadi kendala di dapur umur seperti pengadaan sayur-sayuran, nah itu sebatas tugas kami,” ujarnya.
“Karena Kepala SPPG ini adalah sarjana-sarjana muda yang masih memiliki keterbatasan pengalaman di lapangan, maka kita support dan dampingi secara sukarela agar kegiatan berjalan lancar,” tambahnya.
Terkait adanya sejumlah lahan Kodim 0809/Kediri yang digunakan untuk dapur umum atau SPPG seperti di Jl Basuki Rahmat, Kota Kediri, Dandim menyatakan itu adalah mekanisme untuk percepatan.
“Karena di seluruh Indonesia pasti ada lahan-lahan TNI-AD. Dan kebetulan di Kodim Kediri kami ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk dapur umum atau SPPG. Jadi Kodim hanya ketempatan lahan dan pendampingan supaya program MBG berjalan lancar,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator SPPI Kediri Raya, Ahmad Gunawan mengatakan sebagai pelaksanaan awal MBG akan dilakukan di sekolah-sekolah yang ada di dua Kecamatan di Kabupaten Kediri, yakni Kecamatan Kayen Kidul dan Pare.
“Dapur umum di 13 Januari itu ada tiga titik, berada di Kecamatan Kayen Kidul dan Pare. Dan tenaga SPPI yang bertugas di dapur total 12 orang,” jelasnya.
Seiring akan berjalannya program MBG ini, ia berharap dukungan dan kerja sama semua pihak seperti dari guru-guru dan instansi terkait agar pelaksanaan berjalan lancar.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. Mokhamat Muhsin M.Pd menyambut baik program prioritas pemerintah tersebut.
“Hari ini dilakukan MOU kepada para satuan pendidikan penerima manfaat dengan BGN,” ucapnya.
Ia menerangkan, dari dua Kecamatan tersebut ada sebanyak 25 sekolahan mulai dari PAUD hingga SMA serta Sekolah Luar Biasa (SLB) yang akan penerima manfaat program MBG.
“Ada 3 000 sampai 3.500 siswa yang akan menerima MBG. Dan untuk radius jarak dapur umum dari sekolah, antara 2 – 10 kilometer,” imbuhnya.
Ia menyatakan pada pelaksanaan program MBG, pihaknya hanya bertugas menyiapkan data-data lengkap siswa di masing-masing sekolah.
“Tugas kami juga mensosialisasikan kepada sekolah yang belum menerima. Dan untuk yang sudah menerima bisa membantu program ini salah satunya dengan menyiapkan tempat untuk transit makanan sebelum dibagikan ke kelas-kelas siswa,” katanya.(CN/01)