Dari Spiritualitas ke Aksi Nyata, Baksos Gema Waisak Pindapata 2025 Diapresiasi Awak Media

Dari Spiritualitas ke Aksi Nyata: Baksos Gema Waisak 2025 Disambut Antusias Warga
Pemred Sudut Pandang Umi Sjarifah, sedang cek tensi di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2025).(Foto: istimewa)

“Kami datang untuk meliput, tapi begitu tahu ada donor darah, kami merasa terpanggil juga untuk ikut berkontribusi. Ini bentuk kecil dukungan kami terhadap semangat kebajikan yang diangkat dalam perayaan Waisak.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 yang digelar oleh Sangha Theravada Indonesia (STI) di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2025), tidak hanya menjadi ruang perayaan spiritual umat Buddha, tetapi juga menunjukkan wujud nyata kepedulian sosial melalui kegiatan bakti sosial (baksos) donor darah dan pengobatan gratis.

Baksos donor darah dan pengobatan gratis ini merupakan rangkaian kegiatan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 yang puncak acaranya dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Kegiatan baksos ini terbuka untuk masyarakat umum dan menjadi bagian penting dari peringatan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025. Dimulai sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, aksi sosial ini melibatkan tim medis profesional dan relawan.

Kegiatan akbar ini menarik antusiasme tinggi, termasuk dari awak media yang hadir meliput acara. Beberapa jurnalis bahkan ikut menjadi peserta pengobatan gratis dan mendonorkan darahnya, sebagai bentuk solidaritas terhadap semangat kebajikan yang diusung dalam peringatan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 ini.

BACA JUGA  MHT Awards 2022 Siap Digelar 12 Agustus di Balai Kota

Masyarakat yang datang juga tampak antusias dengan baksos pengobatan gratis. Banyak warga mengaku terbantu, terutama dalam hal akses kesehatan.

Layanan pengobatan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi dokter, dan pemberian obat-obatan. Selain itu ada juga pengobatan tradisional dan pemberian kacamata baca gratis.

Stan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah dari para pendonor.

Ketua Pelaksana Gema Waisak Pindapata Nasional 2025, Kevin Wu, mengatakan, bakti sosial ini merupakan bagian dari komitmen umat Buddha untuk berbagi dan hadir di tengah masyarakat.

“Melalui bakti sosial ini, kami ingin memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan kebersamaan tanpa pernah melihat perbedaan,” ujar Kevin Wu yang juga anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PSI.

Kevin menjelaskan, selain menjadi bagian dari rangkaian perayaan Waisak 2569 BE/2025, kegiatan yang dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar ini juga menjadi ruang kolaborasi antara umat Buddha, masyarakat umum, dan pemerintah dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah keberagaman.

BACA JUGA  Menciptakan Kebaikan, Mendatangkan Kebahagiaan

Victor, salah satu panitia mengatakan, kegiatan baksos ini menjadi bukti bahwa perayaan keagamaan bisa menjadi sarana membangun solidaritas dan kepedulian lintas kelompok. Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 tidak hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga menebarkan manfaat nyata bagi sesama.

Kegiatan donor darah dan pengobatan gratis ini adalah wujud praktik nyata ajaran Buddha tentang welas asih dan pelayanan tanpa pamrih,” kata Victor, yang turut meninjau langsung lokasi kegiatan baksos.

Beberapa wartawan yang meliput acara turut menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan panitia dalam menyediakan fasilitas kesehatan untuk semua pihak yang hadir, termasuk awak media.

Apresiasi itu disampaikan Pemred Sudut Pandang, Umi Sjarifah, yang datang meninjau langsung baksos tersebut. Pengurus PWI Pusat ini memuji layanan dan keramahan petugas serta panitia Gema Waisak Pindapata Nasional 2025.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, apalagi untuk wartawan yang sering bekerja di lapangan. Saya sempat periksa tekanan darah dan konsultasi kesehatan,” ucap Umi.

Gema Waisak Pindapata Nasional 2025
Baksos donor darah salah rangkaian kegiatan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2025.(Foto: istimewa)

Herdiana, wartawan yang sedang meliput kegiatan Gema Waisak Pindapata turut serta mendonorkan darahnya. Jurnalis yang akrab disapa Rendi itu mengaku sudah rutin mendonorkan darahnya.

BACA JUGA  Sangha dari Mancanegara Berdoa Bersama di Indonesia untuk Perdamaian Dunia

“Saya sudah rutin donor darah, bagus untuk kesehatan. Kegiatan ini luar biasa. Kami datang untuk meliput, tapi justru ikut merasakan manfaatnya. Pemeriksaan kesehatannya gratis dan pelayanannya ramah,” katanya.

“Kami datang untuk meliput, tapi begitu tahu ada donor darah, kami merasa terpanggil juga untuk ikut berkontribusi. Ini bentuk kecil dukungan kami terhadap semangat kebajikan yang diangkat dalam perayaan Waisak,” sambung Ilham Dharmawan dan Rhomdoni, wartawan yang hadir sejak pagi.(01)