Berita  

Didi Kempot, dari Pengamen Jalanan hingga Jadi Musisi Ternama

dok.Didi Kempot Official

Solo, SudutPandang.id – Kabar duka datang dari Solo, Jawa Tengah. Penyanyi campurcari Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo Selasa (5/5/2020) 07.45 WIB.

Berpulangnya pelantun “Sewu Kutho” menjadi duka mendalam bagi dunia musik Tanah Air, khususnya para Sobat Ambyar, sapaan penggemar Didi Kempot.

Didi mengawali karier sebagai musisi jalanan di Jakarta. Keinginan pribadinya untuk menjadi seniman sangatlah besar.

Awal ketertarikan pria yang terlahir dengan nama Dionisius Prasetyo 53 tahun lalu ini, saat belajar main gitar dengan meminjam kepunyaan teman sekelasnya waktu SMA.

Karena ingin punya gitar sendiri, diam-diam sepeda jengki hadiah ulang tahun pemberian ayahnya dijual dengan harga 4 ribu rupiah untuk membeli gitar.

BACA JUGA  Kabar Duka, Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia

Bermodal nekat, berangkatlah Didi muda ke Jakarta yang bertekad untuk menjadi seniman terkenal.

Namun, nasib berkata lain. Sulitnya hidup di Ibu kota membuat pelantun tembang “Solo Balapan” ini akhirnya menjadi pengamen jalanan untuk bertahan hidup.

Bentuk Grup Musik

Bersama rekanya sesama pengamen jalanan, ia membentuk grup musik akustik “Kempot Band”, singkatan dari Kelompot Penyanyi Trotoar. Inilah awal mula nama panggung Didik Kempot.

Profesi Didi sebagai pengamen diketahui sang kakak, Mamiek Prakoso. Pelawak Srimulat ini awalnya tidak menyangka adiknya itu akan menjadi pengamen dan hidup dalam keterbatasan, meski sebenarnya Didi berasal dari keluarga cukup berada.

Keinginan untuk sukses tanpa mengekor pada keberhasilan kakaknya Mamiek Prakoso dan mendiang ayahnya Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto telah berbuah hasil saat ini.

BACA JUGA  Wartawan Senior Ismet Rauf Berpulang, Redaksi 'Sudut Pandang' Kenang Almarhum

Selamat jalan Bapak Loro Ati Nasional dan Godfather of Brokenheart. Semoga diterima di sisi-Nya.(yul)

Tinggalkan Balasan