PONOROGO, SUDUTPANDANG.ID – Puskesmas Selur yang terletak di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini menjadi buah bibir di media sosial. Bangunan megah yang baru saja diresmikan pada akhir tahun 2024 senilai Rp 9,5 miliar kini memunculkan masalah serius.
Pasalnya, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan, termasuk retakan hingga ambles pada bagian tertentu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, mengakui adanya kerusakan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak penyedia proyek, sehingga segala kerusakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia.
“Bangunan masih masa pemeliharaan. Pihak penyedia bersedia menanggung kerusakan itu,” kata Dyah, Rabu (9/4/2025).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Puskesmas Selur, Moh. Syaifudin Zuhri, turut juga memberikan keterangan terkait kondisi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi meliputi dua kamar rawat inap di puskesmas. Saat ini, ruangan yang mengalami kerusakan dikosongkan dan pelayanan pasien telah dipindahkan ke ruang lainnya agar tetap berjalan optimal.
“Kerusakan pada 2 kamar rawat inap. Sehingga pelayanan dipindah ke ruang sebelah,” ujar Zuhri.
Untuk diketahui, Puskesmas Selur dikerjakan oleh CV. Sohibu dari Karawang dengan sumber anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).(DNY/01)