JAKARTA, SUDUTPANDAND.ID – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI melayani administrasi kependudukan bagi pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.
“Setiap hari kami kerahkan 15 orang petugas di posko pengungsian,” kata Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Disdukcapil DKI sudah melayani sebanyak 273 layanan kepada korban kebakaran untuk mengurus dokumen kependudukan.
Layanan kependudukan itu di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, hingga konsultasi layanan kependudukan.
Rencananya, lanjut dia, layanan kependudukan itu akan dibuka hingga Kamis (9/3).
Namun, lanjutnya, mencermati kondisi di lapangan khususnya bagi warga terdampak kebakaran yang masih membutuhkan layanan, ada kemungkinan diperpanjang.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 256 orang setelah sempat berkurang menjadi 172 orang pada Selasa (7/3).
Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menjelaskan pengungsi itu untuk sementara menghuni tenda pengungsian di tiga lokasi.
Tiga lokasi itu yakni di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 157 jiwa, kemudian RPTRA Rasella 19 jiwa dan Posko Pengungsian di RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 80 jiwa.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, masih terus berupaya melakukan penanganan bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) sekitar 20.10 WIB.
Ia memastikan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB Rabu ini, korban meninggal mencapai 19 jiwa.
Sedangkan, 35 orang korban lainnya sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.(03/Ant).